Manfaatkan Program Spesial Bank BCA Sambut HUT ke-64, Tawarkan Suku Bunga KPR 3,88%
Meriahkan HUT ke-64 BCA tawarkan Suku bunga KPR 3,88% yang berlaku hingga 31 Mei 2021
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Ilham Mulyawan Indra
Manfaatkan Program Spesial Bank BCA Sambut HUT ke-64, Tawarkan Suku Bunga KPR 3,88%
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menghadirkan program spesial bagi masyarakat.
Program suku bunga rendah bagi masyarakat yang ingin membeli rumah melalui sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yang berlaku hingga 31 Mei mendatang untuk pengajuan aplikasi.
Sedangkan realisasi ditargetkan rampung paling lambat Agustus.
"Tahun lalu kita gelar BCA Expo, nah kali ini tetap dihadirkan tetapi secara virtual dengan menawarkan suku bunga rendah," kata Kepala BCA Kanwil IV Makassar
Hendrik Sia saat menggelar press conference via Zoom, Rabu (10/2/2021).
Hendrik menyebutkan, pihaknya menawarkan suku bunga special untuk KPR pembelian sebesar 3,88 persen eff.p.a.
"Target kami menyalurkan pembiayaan KPR hingga Rp2 triliun," jelas Hendrik.
Tak hanya itu, lanjut Hendrik, BCA juga akan menawarkan suku bunga special untuk KPR Refinancing.
KPR Refinancing ini maksudnya proses pengajuan pinjaman atau kredit, menggunakan agunan rumah yang masih dalam masa pencicilan KPR.
Dalam program ini, nasabah dapat membiayai kebutuhan produktif dan konsumsi lainnya, sebesar 5,38 persen eff.p.a.
"Kami juga menyediakan suku bunga khusus HUT BCA untuk Kredit Investasi sebesar 5,58 persen dan Kredit Produktif SME sebesar min 8,8 persen," tuturnya.
Keuntungan Rp1,46 T Sepanjang 2020
Hendrik turut membeberkan pencapaian korporasi hingga 31 Desember 2020.
Pihaknya sukses mencatat laba (keuntungan) hingga Rp1,46 triliun atau tumbuh 5,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
Hal tersebut tak terlepas dari dukungan pertumbuhan Volume Dana Pihak ketiga sebesar Rp1,8 triliun meningkat 7 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya YoY).
Selain itu, pertumbuhan laba juga disebabkan adanya Efisiensi biaya Operasional dan Penurunan Cost Of Fund.
Dari sisi kinerja kredit terkoreksi 11 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Hendrik juga bilang, meski Indonesia masih dilanda badai pandemi, tak menyurutkan komitmen BCA untuk membantu nasabah mellaui program restrukturisasi kredit.
Tak tanggung-tanggung, hingga Desember 2020, BCA Kanwil IV Makassar sukses restrukturisasi kredit Rp4,7 triliun.
"Upaya ini sejalan dengan inisiatif pemerintah mendukung kelanjutan usaha pelaku bisnis dan perekonomian nasional," tandasnya. (*)
Target kredit tumbuh 5% untuk 2021
Sepanjang 2020 lalu, BCA mencatatkan realisasi kredit secara bank only menurun -2,1% secara year on year (yoy) menjadi Rp575,64 triliun.
Dilansir dari Kontan.id, secara konsolidasi kredit BCA juga terkontraksi sebanyak 2,5% menjadi Rp588,67 triliun.
Meski begitu, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan secara rata-rata kredit atau average loan sejatinya perseroan masih mencetak kenaikan 4,7% secara yoy.
Hanya saja, kontraksi tersebut terjadi akibat adanya beberapa pelunasan dari debitur korporasi besar pada akhir tahun 2020 lalu.
Adapun bila dirinci, pendorong pertumbuhan kredit BCA ada pada segmen korporasi yang naik 7,7% secara tahunan menjadi Rp 255,12 triliun.
Sedangkan penurunan terjadi pada segmen komersial dan UKM sebesar 7,9% yoy menjadi Rp 186,8 triliun.
"Kalau ekonomi membaik, saya yakin akan membaik. Walau tidak bisa normal seperti dulu tapi bisa jauh melebihi saat terkoreksi di bulan April-Agustus 2020," ujar Jahja. (*)
Target Kredit Tumbuh Diatas 10%, BCA Juga Fokus Salurkan Kredit ke UMKM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perbankan punya peran sangat penting dan strategis dalam menopang pembangunan ekonomi nasional, terutama di tengah badai pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Menyambut optimisme pertumbuhan ekonomi dalam negeri setelah kehadiran vaksin, pihak perbankan mulai mempersiapkan layanan yang mereka tawarkan kepada masyarakat guna mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Tak terkecuali PT Bank Central Asia (BCA) Kantor Wilayah IV.
Kepala Kantor Wilayah IV BCA, Hendrik Sia mengatakan pihaknya saat ini masih fokus melepas kredit ke pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung perekonomian.
“Kami yakin prospek kredit akan lebih baik. BCA menargetkan kredit tumbuh diatas 10 persen. Hal ini sama, bahkan melebihi target BCA sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia dan Indonesia, “ kata Hendrik.
Selain itu, pihaknya akan mengurangi portofolio deposito dan akan fokus pencairan dana murah.
"Kalau BCA memang selama ini kita fokus ke Dana Murah, Current Account adn Saving Account (CASA) yaitu tabungan dan giro, kedua produk tersebut bunganya lebih murah dibandingkan deposito," tambahnya.
Selain penyaluran kredit, lanjut Hendrik, BCA juga terus mengimbau nasabah menggunakan layanan transaksi via digital.
Tujuannya agar terjadi cashless sociaty, mengurangi pembayaran secara cash sehingga aktivitas usaha menjadi lebih efektif dan efisien.
"Kami menjaga kualitas dan meningkatkan kinerja melalui Internet Banking, mobile banking. Transaksi digital ini bermanfaat sekali, terutama di tengah pandemi," pungkasnya. (*)
