Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Pendidikan

Arti Lirik Lagu Genjer-genjer, Alasan Mengerikan Hingga Tak Boleh Dinyanyikan

Terungkap inilah arti lirik lagu Genjer-genjer berikut alasan mengerikan di baliknya hingga tak boleh dinyanyikan. 

Editor: Rasni
Kompas.com
Teks Lagu Genjer-genjer. Arti Lirik Lagu Genjer-genjer, Alasan Mengerikan Hingga Tak Boleh Dinyanyikan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap inilah arti Lirik Lagu Genjer-genjer berikut alasan Mengerikan di baliknya hingga tak boleh dinyanyikan. 

Lagu daerah harusnya menjadi hiburan, namun tidak dengan lagu berjudul Genjer-genjer ini.

Justeru ada pelarangan untuk menyanyikannya baik sendiri ataupun dengan orang banyak. Ternyata Lagu Genjer-genjer diciptakan untuk menggambarkan situasi dan kondisi masyarakat Banyuwangi masa penjajahan Jepang.

Seiring perkembangannya, lagu Genjer-genjer yang semula merupakan lagu untuk mengisyaratkan penderitaan rakyat Indonesia mulai bergeser maknanya.

Bahkan lagu Genjer-genjer dilarang dinyanyikan pada masa orde baru, mungkin hingga sekarang.

Lirik Lagu dan Pencipta

Lagu Genjer-Genjer diciptakan oleh salah satu seniman asal Banyuwangi, Muhammad Arif dengan bahasa Osing (bahasa daerah Banyuwangi).

Lagu tersebut merangkum peristiwa penderitaan rakyat Banyuwangi masa pemerintahan Jepang.

Di mana mereka terpaksa mengonsumsi sayur genjer yang biasanya menjadi makanan itik.

Berikut lirik asli lagu Genjer-Genjer dan dalam bahasa Indonesia menurut Fransisca Ria Susanti dalam bukunya Kembang-Kembang Genjer (2006):

Genjer-genjer nang kledhokan pating keleler

Genjer-genjer nang kledhokan pating keleler

Emake thole teka-teka mbubuti genjer

Emake thole teka-teka mbubuti genjer

Oleh sak tenong mungkur sedot sing tole-tole

Genjer-genjer saiki wis digowo mulih

Genjer-genjer esuk-esuk didol ning pasar

Genjer-genjer esuk-esuk didol ning pasar

Dijejer-jejer diuntingi padha didhasar

Dijejer-jejer diuntingi padha didhasar

Emake jebing pada tuku gawa walasan

Genjer-genjer saiki wis arep diolah

Genjer-genjer lebu kendhil walang gemulak

Genjer-genjer lebu kendhil walang gemulak

Setengah mateng dientas wong dienggo iwak

Setengah mateng dientas wong dienggo iwak

Sega rong piring sambel jeruk dipeloco

Genjer-genjer saiki wis arep dipangan

Dalam bahasa Indonesia

Berikut lagu Genjer-Genjer dalam bahasa Indonesia:

Genjer-Genjer di pematang sawah berhamburan

Genjer-genjer di pematang sawah berhamburan

Ibunya anak datang-datang mencabut genjer

Ibunya anak datang-datang mencabut genjer

Dapat satu bakul lalu bergegas pergi dapat yang kecil-kecil

Genjer-Genjer sekarang sudah dibawa pulang

Genjer-Genjer pagi-pagi dijual di pasar

Genjer-Genjer pagi-pagi dijual di pasar

Dipasang berjejer ditali ditaruh di bawah

Dipasang berjejer ditali ditaruh di bawah

Ibunya jebing membeli membawa belasan

Genjer-Genjer sekarang sudah siap diolah

Genjer-Genjer masuk dalam kendil air mendidih

Genjer-Genjer masuk dalam kendil air mendidih

Setengah matang diangkat ingin dijadikan lauk

Setengah matang diangkat ingin dijadikan lauk

Nasi dua piring sambal jeruk dicampur

Genjer-Genjer sekaraang sudah siap dimakan

Dihubungkan dengan PKI

Usai tragedi Selepas Tragedi Gerakan 30 September (G30S) yang menyeret Partai Komunis Indonesia (PKI), lagu ini turut dicekal.

Pasalnya lagu Genjer-genjer dianggap sebagai lagu PKI karena si pencipta lagu bergabung ke dalam politik PKI. 

Dalam jurnal Genjer-genjer dan Stigmanisasi Komunis (2003) oleh Paring Waluyo Utomo, kondisi sosial dan politik Indonesia pada 1960-1965 mengalami pergolakan.

Berawal dari keinginan Muhammad Arief (penipta lagu Genjer-Genjer) untuk bergabung dengan Lekra.

Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) adalah lembaga kebudayaan yang berafiliasi dengan PKI.

Lagu Genjer-Genjer kemudian diussung sebagai salagh satu bukti karyanya yang berkonspe pada "seni untuk rakyat" ke publik dan kalangan politik.

Sejak saat itu, lagu Genjer-Genjer mendapat tempat di hati banyak orang dan kalangan politik.

Ketika lagu Genjer-Genjer disuguhkan kepada para petinggi PKI yang sedang singgah di Banyuwangi, mereka tertarik oleh lagu tersebut.

Perjalanan eksistensi lagu Genjer-Genjer memang tidak bisa lepas dari kedekatannya dengan PKI. Bahkan Utan dalam bukunya mengatakan, pada tahun 1964 D.N Aidit mengklaim bahwa lagu Genjer-Genjer sebagai lagu Mars PKI.

Makanya makna PKI dan ideologi komunis semakin tidak dapat dipisahkan oleh lagu Genjer-genjer.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makna Lirik Lagu Genjer-Genjer"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved