Video: Viral WNI Menari Jaranan di Jalanan Kota Macau China, Ada Pesan Dibaliknya

TRIBUN-TIMUR.COM - Media sosial diramaikan dengan aksi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menari Tari Jaranan di wilayah perkotaan Macau.

Aksi tersebut diunggah oleh media sosial TikTok @cenilantika yang diunggah pada 21 Januari 2021 lalu.

Menggunakan pakaian hitam, perempuan tersebut menari dengan luwes di trotoar dekat dengan jalan raya.

Tampak sejumlah orang dan kendaraan berlalu lalang di belakang perempuan tersebut.

Video tersebut telah dilihat ratusan ribu orang dan disukai belasan ribu pengguna TikTok.

Konfirmasi Tribunnews.com

Perempuan yang berada di dalam video tersebut rupanya adalah Romy Antika (35), WNI yang berasal dari Yogyakarta.

Antika diketahui merupakan TKI di negara yang berada di daratan China tersebut sejak 2016.

Antika membenarkan jika ia yang membuat dan yang menari dalam video tersebut.

Antika merupakan duta kesenian sebuah organisasi seni resmi bernama Peduli yang berada di Macau.

"Di sini ada organisasi Peduli yang dapat izin resmi dari Pemerintah Macau, saya sebagai duta kesenian," ungkap Antika saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (7/2/2021) malam.

Organisasi Peduli beranggotakan para WNI yang mencintai kesenian asli Indonesia di Macau.

"Kalau di Macau ada acara festival kesenian antarnegara, Indonesia selalu tampil," ungkapnya.

Wujud Lestarikan Budaya

Antika mengungkapkan selain bagian dari hobi, belajar tari adalah wujud kecintaan dengan Indonesia.

"Begitulah cara kita mengisi selain untuk melestarikan budaya Indonesia, mewujudkan kecintaan kita untuk Indonesia," ungkap Antika.

"Istilahnya wong Jawa aja ilang jawane (orang Jawa jangan kehilangan budaya Jawanya)," imbuh Antika.

Selain itu, Antika juga menyebut belajar tari tradisional asli Indonesia adalah wujud mengobati kerinduan akan tanah air.

"Iya, wujud mengobati kerinduan dengan Indonesia," ungkapnya.

Pesan untuk Anak Muda

Lebih lanjut Antika berpesan agar generasi muda mau untuk melestarikan budaya.

"Saya sangat ingin sekali, kalau ada generasi muda sekarang mau melestarikan kesenian Indonesia," ujarnya.

Antika menyebut pengaruh media sosial saat ini sangat mempengaruhi kemauan generasi muda melestarikan kesenian Indonesia.

"Pengaruh media sosial sangat luar biasa, seperti apapun jangan sampai kebudayaan kita kalah dengan adat kebarat-baratan."

"Di mana pun kita berada, kita junjung kesenian Indonesia, kalau bukan kita siapa lagi," ungkap Antika.

Simak videonya!

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com