Petinggi Polri Ungkap Kejadian dialami Ustadz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Erata Sebelum Meninggal
Petinggi Polri ungkapkan kejadian dialami Ustadz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Erata sebelum meninggal dunia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Petinggi Polri ungkapkan kejadian dialami Ustadz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Erata sebelum meninggal dunia.
Pendakwah Ustadz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia di usia 28 tahun saat dia tersangkut kasus hukum.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan, Ustadz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri dengan status tahanan Kejaksaan Agung.
Sebab, berkas perkara Ustadz Maaher At-Thuwailibi sudah masuk pelimpahan tahap dua ke Kejaksaan sejak beberapa waktu lalu.
"Jadi perkara Ustaz Maaher ini sudah masuk tahap dua dan menjadi tahanan jaksa," kata Argo dalam keterangannya, Selasa (9/2/2021).
Ia mengungkapkan, sebelum pelimpahan tahap dua, Ustadz Maaher At-Thuwailibi memang sempat mengeluh sakit.
Argo menjelaskan, petugas di rutan dan tim dokter kemudian membawa Maaher ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Setelah diobati dan dinyatakan sembuh yang bersangkutan dibawa lagi ke Rutan Bareskrim," ujarnya.
Setelah pelimpahan tahap dua diserahkan ke Kejaksaan, Maaher kembali mengeluh sakit.
Petugas di rutan dan tim dokter pun menyarankan Maaher dibawa ke RS Polri, tetapi Maaher menolak.
"Yang bersangkutan tidak mau sampai akhirnya meninggal dunia," tutur Argo.
Sementara itu, Argo tidak membicarakan soal sakit yang diderita Maaher. "Soal sakitnya apa tim dokter yang lebih tahu," kata dia.
Diberitakan, Ustadz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia pada Senin (8/2/2021) malam di Rutan Bareskrim Polri.
Ustadz Maaher At-Thuwailibi ditahan di Rutan Bareskrim Polri setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan ujaran kebencian berdasarkan SARA di media sosial.
Ia ditangkap pada 3 Desember 2020 dan ditahan sejak 4 Desember 2020.
Kuasa hukum Ustadz Maaher At-Thuwailibi, Djudju Purwantoro, mengatakan, kliennya memang sudah sejak beberapa waktu lalu sakit.
Menurut dia, Ustadz Maaher At-Thuwailibi sempat dirawat di RS Polri.
"Meninggalnya karena sakit. Sekitar seminggu lagi baru kembali ke RS Polri habis perawatan," ujar Djuju.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Djuju mengatakan, Ustadz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia karena sakit luka usus di lambung yang dideritanya dalam beberapa waktu terakhir.
"Sekitar seminggu lagi baru kembali ke RS Polri abis perawatan," jelas dia mengatakan.
Sebelum meninggal dunia, Ustadz Maaher At-Thuwailibi sempat dimintakan proses pembantaran ke RS Ummi, Bogor, Jawa Barat pada 3 hari sebelumnnya.
Namun, pengajuan pembantaran tersebut belum mendapat balasan hingga akhirnya meninggal dunia pada hari ini.
"Tiga hari lalu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, hari Kamis saya sudah kirimkan surat agar yang bersangkutan kembali dirawat di RS Ummi Bogor atas permintaan keluarga," katanya menjelaskan.
Sempat dibantarkan di RS Polri
Sebelumnya, Ustadz Maaher At-Thuwailibi sempat dibantarkan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Kamis (21/1/2021).
Ustadz Maaher At-Thuwailibi dibantarkan ke RS Polri setelah kondisinya menurun pada 18 Januari lalu.
Hal itu diungkap oleh sang istri, Iqlima, saat menjenguk sang suami di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.
"Ustaz ini lagi masih dalam pengobatan TB usus, jadi harusnya ustaz kontrol ke RS tapi karena lagi begini ya kirim obat," kata Iqlima usai menjenguk Ustadz Maaher At-Thuwailibi di sel tahanan Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/1/2021).
Iqlima menyampaikan kliennya dalam kondisi penyembuhan sakit yang dideritanya sebelum ditangkap polisi, beberapa bulan lalu.
Ustadz Maaher At-Thuwailibi menderita sakit TB usus.
Disalin dari Science Direct, TB usus adalah kondisi ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis menginfeksi organ perut, peritoneum (selaput dalam rongga perut), dan usus.
Bakteri TB dapat menyebar ke organ perut melalui darah, getah bening, maupun dahak yang tertelan.
Kebanyakan pasien tuberkulosis usus tidak menunjukkan gejala.
Keluhan yang paling umum adalah nyeri perut kronis yang tidak spesifik di bagian perut.
Penurunan berat badan, demam, diare atau sembelit, dan darah di tinja yang mungkin ada.
Komplikasi termasuk pendarahan gastrointestinal, obstruksi, perforasi, pembentukan fistula, dan malabsorpsi.
Profil atau biodata
Berikut ini profil singkat almarhum.
Nama asli: Soni Eranata
Nama panggung: Ustadz Maaher At Thuwailibi
Tempat asal: Medan, Sumatera Utara
Tempat tinggal: Bogor, Jawa Barat
Umur: 28 tahun
Tanggal lahir: 14 Juli 1992
Agama: Islam
Akun Instagram: @ustadzmaaher_real
Channel YouTube: Ustaz Maaher At-Thuawilibi Official.(*)