Anak Buah Prabowo Kabulkan Keinginan Abu Janda Setelah Diperiksa Polisi, Bertemu Natalius Pigai
Anak buah Prabowo Subianto kabulkan keinginan Abu Janda setelah diperiksa polisi, bertemu Natalius Pigai di warung makan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Anak buah Prabowo Subianto kabulkan keinginan Abu Janda setelah diperiksa polisi, bertemu Natalius Pigai di warung makan.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mempertemukan Natalius Pigai dan Permadi Arya alias Abu Janda.
Sufmi mengunggah foto pertemuan dengan tokoh Papua sekaligus eks Komisioner Komnas HAM tersebut dan Permadi Arya alias Abu Janda, pada Senin (8/2/2021) malam.
Dalam foto yang diunggah di akun Instagram @sufmi_dasco, pertemuan itu tampak dalam sebuah acara makan malam.
Sufmi Dasco yang juga Ketua Harian Partai Gerindra itu duduk di tengah, sementara Natalius Pigai berada di kiri dan Abu Janda berada di sisi kanan Dasco.
"Perkuat diri membangun negeri bersama Natalius Pigai dan Abu Janda, Fairmont 8-2-2021," tulis Dasco dalam keterangan foto pertemuan yang dia unggah dalam akun resmi Instagram miliknya.
Belum diketahui, tujuan dan hasil dari pertemuan tersebut.
Diketahui, Permadi Arya alias Abu Janda dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan ujaran rasial melalui akun sosial media twitternya kepada aktivis Papua Natalius Pigai pada hari ini, Kamis (28/1/2021).
Laporan itu didaftarkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim tertanggal Kamis 28 Januari 2021. Akun yang dilaporkan adalah akun Twitter @permadiaktivis1.
Unggahan itu dinilai sebagai unsur rasial kepada masyarakat Indonesia keturunan Papua.
"Telah diterima laporan kami secara kooperatif dari pihak polisi bahwa kami telah melaporkan akun Twitter @permadiaktivis1 yang diduga dimiliki saudara Permadi alias Abu Janda."
"Yang kami laporkan adalah dugaan adanya ujaran kebenceian dengan memakai sara dalam tweet nya tanggal 2 Januari tahun 2021 yang menyebut kau @nataliuspigai2 apa kapasitas kau, sudah selesai evolusi kau," kata Medya Riszha Lubis di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2021).
Ia menuturkan unsur kata yang diduga Permadi menyebarkan ujaran rasial berkaitan dengan kata evolusi. Menurutnya, evolusi itu merujuk dengan penghinaan bentuk fisik Natalius yang merupakan masyarakat Papua.
"Kata-kata evolusi menjadi garis bawah bagi kami untuk melaporkan akun @permariktivis1. Karena diduga telah menyebarkan ujaran kebencian."
"Dengan adanya kata-kata evolusi tersebut sudah jelas maksud dan tujuannya bukan sengaja ngetweet tapi tujuannya menghina bentuk fisik dari adik-adik kita ini yang satu wilayah dengan Natalius Pigai," ujarnya.
Dia menegaskan, Permadi yang saat itu juga menyertakan (mention) akun twitter Natalius Pigai dianggap tak memiliki dasar menuliskan kata evolusi. Artinya, dia menduga hal itu merupakan penghinaan alias rasial kepada warga keturunan Papua.
"Kata evolusi jelas, selain nggak nyambung sama topik sebelumnya yang sedang dia bicarakan di Twitter, tahu-tahu langsung disebut eh kau sudah selesai evolusi atau belum. Itu maknanya nggak bagus," jelasnya.
Medya menyatakan kicauan itu kini telah dihapus oleh Permadi. Namun, pihaknya sempat memiliki tangkapan layar (screenshot) kicauan itu sebagai barang bukti.
"Nggak masalah tweet diapus karena masyarakat banyak tersinggung kami sudah dapatkan screen capturenya dan itu sudah diterima sebagai bukti awal," tukasnya.
Sebagai informasi, Permadi merespons kritik Natalius Pigai yang berkomentar kepada mantan Kepala BIN Hendro Priyono dalam salah satu berita nasional.
Dalam berita itu, Permadi menanyakan kapasitas Hendro Priyono dalam negeri ini.
Melalui akun Twitternya, Permadi kemudian mempertanyakan balik kapasitas Pigai.
Dia mengunggah kata-kata yang kemudian dinilai sebagai bentuk rasial kepada seorang keturunan Papua.
"Kapasitas Jenderal Hendropriyono:
Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?," cuit Permadi dalam tangkapan layar akun @permadiaktivis1, Sabtu (2/1/2021)
Namun, Permadi diduga telah menghapus cuitan tersebut.
Kendati begitu, tangkapan layar cuitan itu kemudian dibagikan sejumlah warganet dan viral di media sosial.
Abu Janda diperiksa polisi
Dalih Abu Janda atau Permadi Arya usai diperiksa terkait Natalius Pigai, gini maksudnya soal "evolusi".
Pegiat media sosial atau influencer, Permadi Arya atau Abu Janda kembali diperiksa polisi.
Pria yang sangat pro kepada pemerintah itu selesai menjalani pemeriksaan soal laporan dugaan ujaran rasialisme terhadap mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, Kamis (4/2/2021) siang ini.
Dikutip dari Tribunnews, Permadi diperiksa sejak pukul 10.00 WIB dan selesai sekitar pukul 14.01 WIB.
Permadi mengatakan, ia mendapatkan 20 pertanyaan dari penyidik Bareskrim Polri.
"Baru selesai pemeriksaan sekitar empat atau lima jam, 20 pertanyaan. Saya hari ini baru diperiksa dalam rangka interview, masih dalam proses lidik interview untuk pelapor yang ternyata masih itu-itu juga," kata Permadi seusai pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta.
Dalam pemeriksaan hari ini, Permadi menjelaskan kepada penyidik soal cuitannya di Twitter yang menyebut-nyebut kata "evolusi" saat mendebat Natalius Pigai yang mengkritik eks Kepala BIN Hendropriyono.
Permadi menegaskan, kata "evolusi" yang dimaksud dirinya menyasar kepada cara pikir Natalius Pigai.
Ia membantah kata "evolusi" yang digunakannya bermaksud menyerang fisik.
"Ketika saya pakai kata 'evolusi', sebelum 'evolusi' itu ada 'kapasitas'. Jadi saya dalam konteks menanyakan Natalius Pigai sudah selesai belum kapasitas berpikir kau," ujarnya.
Permadi mengaku reaktif ikut merespons kritik Natalius Pigai terhadap Hendropriyono karena ia kagum dengan sosok mantan Ketua Umum PKPI itu.
Namun, menurut Permadi, jika memang cuitannya mengandung hinaan, itu semestinya menjadi urusan dirinya dan Natalius Pigai.
Permadi mengatakan tidak memahami alasan pihak Natalius Pigai yang melaporkannya ke polisi dalam kasus ini.
"Saya juga tidak mengerti ini urusan saya sama Bang Pigai, tapi kok yang melaporkan bukan Bang Pigai," kata Permadi, seperti ditulis Antara.
Ingin bertemu Natalius Pigai
Setelah diperiksa, Permadi juga mengungkapkan keinginannya bertemu Natalius Pigai.
"Saya juga ingin ya. Makanya ini urusan saya sama Bang Pigai, kok jadi orang yang melaporkan. Mungkin aku ada keinginan ya, tapi gimana Bang Pigai berkenan," kata Permadi.
Saat itu, Permadi mengaku belum berkomunikasi dengan Natalius Pigai.
Ia mengaku reaktif ikut merespons kritik Natalius Pigai terhadap Hendropriyono karena ia kagum dengan sosok mantan Ketua Umum PKPI itu.
Ia mengatakan, jika memang cuitannya mengandung hinaan, itu semestinya menjadi urusan ia dan Natalius Pigai.
"Ada pelanggaran, saya setuju. Saya menghina Pigai setuju. Tapi itu delik aduan Pigai ke saya. Jangan dilebarkan ke mana-mana. Kalau ada indikasi saya menghina Pigai, saya setuju. Tapi selain itu tidak. Selain itu sudah penggiringan opini dan pelintiran," ucap Permadi.
Diberitakan, pada Kamis (28/1/2021), Abu Janda dilaporkan KNPI dengan dugaan ujaran rasialisme terhadap Natalius Pigai.
Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim.
Laporan itu disebabkan twit Abu Janda di Twitter yang menyebut soal "evolusi" saat mendebat Natalius Pigai yang mengkritik Hendropriyono.
Kicauan itu memang sudah dihapus oleh Abu Janda.
Namun KNPI menyimpannya sebagai barang bukti.
Dalam tangkapan layar akun Twitter @permadiaktivis1, Abu Janda menulis, "Kapasitas Jenderal Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?".
Ketua Bidang Hukum KNPI Medya Riszha Lubis mengatakan, kata "evolusi" yang dipakai Abu Janda itu menyebarkan ujaran kebencian.
"Yang kami laporkan adalah dugaan adanya ujaran kebencian dengan memakai SARA dalam tweet-nya tanggal 2 Januari tahun 2021 yang menyebut, kau @nataliuspigai2 apa kapasitas kau, sudah selesai evolusi kau," kata Medya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Orangnya Prabowo Unggah Foto Natalius Pigai Semeja dengan Abu Janda