Kades Cinnongtabi Wajo Diminta Kembalikan Uang Negara Rp 200 Juta Dalam 60 Hari

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Kepala Desa Cinnnongtabi, Andi Tune, punya waktu 60 hari untuk mengembalikan kerugian negara kurang lebih Rp 200 juta, terhitung sejak 2 Februari 2021 kemarin.

Hal itu berdasarkan hasil audit Inspektorat Daerah Kabupaten Wajo, yang menemukan kerugian negara pada tiga proyek pengerjaan jalan tani Bulo-buloe, di Desa Cinnongtabi, Kecamatan Majauleng pada APBDes 2019.

"Kami masih menunggu (pengembalian kerugian negara), jika sampai batas waktu yang telah ditentukan belum ada pengembalian uang negara, maka kasus ini kami serahkan ke pihak kepolisian," kata Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Wajo, Saktiar, Senin (8/2/2021).

Sebelumnya, Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Amrullah mengatakan, pihaknya masih menunggu iktikad baik dari Andi Tune untuk mengembalikan kerugian negara itu.

"Kalau tidak dikembalikan, hanya satu rekomendasi APIP, kita tindaklanjuti," jata Muhammad Islam.

Proses penyelidikan masih berjalan panjang. Kemungkinan terburuk, bila Andi Tune tak mampu mengembalikan kerugian negara sebagaimana hasil audit Inspektorat, maka proses penegakan hukum akan berlanjut ke tahap penyidikan.

"Kerugian negara sekitar 200 juta itu pada tiga item pengerjaan kan masih hasil audit APIP, belum kita ekspos ke BPKP Provinsi, nantilah kita lihat bagaimana, apakah dikembalikan," katanya.

Berdasar APBDes 2019 Desa Cinnongtabi, tiga item pekerjaan pengerjaan jalan tani yang diduga bermasalah dan dimark-up yakni, pertama, perkerasan jalan tani Bulu-buloe, volume 1.775 x 3 meter, nilai anggaran Rp559.114.697.60.

Kedua, perintisan jalan tani Bulu Buloe, volume 3.510 x 3 meter, nilai anggaran Rp392.631.838.40. Ketiga, perintisan jalan tani Bulu Buloe, volume 600 x 3,5 meter, nilai anggaran Rp89.830.374.97.