Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jagoan Geng Motor Lorpat Makassar yang Busur Tukang Parkir Hingga Tewas Ditembak

Satu dari ke 12 pelaku yang merupakan anggota Geng Motor Lorpat (Lorong Empat) itu, merupakan pelaku utama berinisial KO

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul, didampingi Kapolsek Rappocini Kompol Azhari dan Kanit Reskrim Iptu Nurtjahyana saat press release di Mapolsek Rapoocini, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (8/2/2021) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaku penyerangan yang menewaskan juru parkir,Ramadan (27) di Jl Tamalate I, Makassar, Minggu kemarin, terus bertambah.

Tercatat, sudah terdapat 12 pelaku yang diamankan Tim Resmob Polsek Rapoocini yang dibackup Tim Jatanras Polrestabes Makassar.

Satu dari ke 12 pelaku yang merupakan anggota Geng Motor Lorpat (Lorong Empat) itu, merupakan pelaku utama berinisial KO alias Karel (18) warga Jl Andi Djemma Makassar.

Karel bahkan terpaksa dilumpuhkan dengan tima panas lantaran dianggap mencoba kabur.

"Tersangka yang berhasil kita amankan, berjumlah 12 orang," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul saat merilis kasus itu di Mapolsek Rapoocini, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (8/2/2021) sore.

Menurut Kompol Agus, dari penyelidikan sementara ada 19 total pelaku yang terlibat penyerangan.

"Ada tujuh pelaku yang masih berstatus DPO. Dan sampai hari ini, teman-teman di lapanganasih melakukan pengejaran," ujarnya.

Ke 12 pelaku yang telah ditetapkan tersangka itu, disangkakan pasal 170 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Aksi penyerangan yang di lakukan ke 12 pelaku itu, terjadi di Jl Tamalate 1, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Sang jukir bernama Ramadan (27), warga Jl Tidung 3, Makassar, tewas dalam penyerangan itu.

Kejadiannya, bermula saat Ramadan mengejar empat pemotor yang lewat di depan salah satu minimarket dengan suara knalapot bising.

Ke empat pemotor itu, juga membentangkan anak panah busur kepada pengendara lainnya.

Tidak berselang lama, kelompok pemotor yang diduga geng motor itu datang kembali menghampiri Ramadan, tepatnya sekitar pukul 07.45 Wita.

Jumlah mereka bertambah. Menggunakan sekitar 15 motor dan berboncengan.

Saat mendekat, kelompok pemotor itu pun melesatkan anak panah busur ke arah Ramadan.

Akibatnya, dada kiri Ramadan tertancap anak panah. Begitu juga dengan punggung belakangnya.

Ramadan pun dilarikan ke Puskesmas Kassi-Kassi dan tidak lama dirujuk ke RS Grestelina lantaran kritis.

Tepat pukul 08.24 Wita, Ramadan dinyatakan telah meninggal dunia.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved