Langgar Protkes Covid-19, Puluhan Warga Lutim hanya Disanksi Push Up

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Puluhan warga Luwu Timur yang melanggar protokol kesehatan (protkes) Covid-19 dibawa menggunakan mobil Pemburu Batu Talinga, Sabtu (6/2/2021) malam.

Warga ini terjaring saat operasi penegakan disiplin protkes Covid-19 di pusat jajanan serba ada (Pujasera) Andi Nyiwi Park, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Operasi dipimpin Kabag Ops Polres Luwu Timur, Kompol Akbar Andi Malloroang menemukan banyak masyarakat tidak menggunakan masker alias batu talinga.

Sebutan batu talinga ini juga akrab disematkan bagi orang yang keras kepala dan tidak mau mendengarkan nasihat.

Selain diangkut dengan mobil Pemburu Batu Talinga, operasi yang melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Luwu Timur ini, juga memberi sanksi push up dan kerja sosial bagi pelanggar.

Kompol Akbar mengatakan, kegiatan pendisplinan protkes di Pujasera dilaksanakan agar masyarakat bisa peduli dengan dirinya dari penularan Covid-19.

"Jadi pelanggar ini dibawa keliling pakai truk sambil diedukasi. Kemudian dikembalikan ke tempat awal dan diberikan masker," kata Kompol Akbar, Minggu (7/2/2021).

Dalam operasi itu, petugas juga menyosialisasikan agar pengunjung tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker.

Petugas juga meminta pedagang di Pujasera juga agar mengatur jarak kursi agar pengunjung bisa menjaga jarak saat berada di Pujasera.

Sejauh ini, total kasus Covid-19 di Luwu Timur sebanyak 3.282 orang, sembuh 2.858 orang dan pasien Covid-19 meninggal 54 orang.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar