Mandek Bertahun-tahun, Kasus Pengadaan Bantuan Kapal Nelayan Bulukumba Bakal Dilimpahkan Pekan Depan

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG  BULU - Kasus dugaan korupsi bantuan kapal nelayan di Dinas Kelautan dan Perikanan Bulukumba, sudah bertahun-tahun berproses di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba.

Penetapan tersangka bahkan telah dilakukan sejak 2016 lalu.

Ada dua tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini mereka adalah H Arifuddin yang merupakan pihak rekanan, dan juga M Sabir yang merupakan mantan pejabat di Dinas Perikanan Bulukumba.

Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Bulukumba, Andi Thirta Massaguni mengatakan, kasus tersebut bakal segera dilimpahkan.

Penyidik bakal melakukan tahap kedua ke penuntut umum demi kepastian hukum perkara ini.

"Ini kan kasus lama. Penyidik akan lakukan tahap kedua ke penuntut umum. Demi kepastian hukum perkara ini. Paling lambat pekan depan," kata Thirta Massaguni, Sabtu (6/2/2021).

Perkara ini telah mengantongi hasil audit kerugian negara dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulsel.

Hanya saja karena alasan penyidikan, Andi Thirta enggan membeberkan jumlah pastinya.

"Perhitungan kerugian negara dari BPKP sudah ada, tapi saya tidak bisa sampaikan nilainya karena masuk dalam teknis penyidikan," jelasnya.

Dia menambahkan, audit kerugian negara dari BPKP Sulsel, nantinya akan menjadi salah satu bukti untuk melanjutkan perkara yang telah ditangani sejak tahun 2013 itu ke persidangan.

Kedua tersangka disangkakan melanggar UU No 31 Tahun 1999 junto 20 tahun 2001, dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara maksimal 20 tahun.

Kasus ini diduga merugikan negara hingga ratusan juta, dari total anggaran kurang lebih sebesar Rp3 miliar. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi