Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Gowa

Klarifikasi 2 Mahasiswa Teknik Unhas 'Tidak Adaji Orang Mati karena Covid', Begini Penjelasannya

Dua Mahasiswa Teknik Unhas, Dian Permatasari dan Muhammad Zulfikar membuat klarifikasi di Kantor TribunTimur Makassar Jl Cendrawasih, Makassar, Sabtu

Mahasiswa teknik Unhas Dian dan Fikar saat mendatangi Kantor Tribun Timur Jl Cendrawasih, Makassar, Sabtu (6/2/2021) malam 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Dua Mahasiswa Teknik Unhas, Dian Permatasari dan Muhammad Zulfikar membuat klarifikasi di Kantor TribunTimur Makassar Jl Cendrawasih, Makassar, Sabtu (6/2/2021).

"Kami dari mahasiswa tekhnik Unhas yang belakangan ini viral bahwa kami mengeluarkan statement pada saat razia prokes. Kami datang ke Kantor Tribun Timur untuk mengklarifikasi terkait berita tersebut," kata Dian. 

Kata Dian, dirinya mengklarifikasi pertama membantah terkait bahwa mereka tidak mau swab.

"Itu tidak benar. Bahkan kemarin kami menawarkan diri untuk diswab. Tabe bu pak kalau begitu diswab saja," kata Dian.

Kedua, mereka membantah terkait statement tidak ada yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Begitu pula dengan mengajukan jari tengah kepada petugas itu tidak benar saat melakukan operasi yustisi penegakan prokes.

"Karena saya sudah memberikan buktinya di akun sosial media saya tentang memberikan jari tengah kepada petugas," ungkapnya. 

Sebagai mahasiswa, Dian dan Fikar mengaku mendukung kegiatan Pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan.

"Yang perlu diperhatikan adalah cara peneguranya agar masyarakat yang ditegur juga tidak mudah tersinggung atau diberi sanksi teguran telebih dahulu," harapnya.

"Mungkin juga bisa diperbaiki kalau tidak membayar denda, diarahkan untuk wajib swab. Jangan dipaksakan harus membayar denda," kata Dian. 

Dian dan Fikar meminta maaf kepada Tribun Timur lantaran telah mengelurakan statement bahwa semua isi berita yang telah diberitakan pada judul 'Kedapatan Tidak Pakai Masker di Gowa, Mahasiswa Unhas: Tidak Adaji Orang Mati karena Covid' itu hoax. 

"Kami meminta maaf kepada Tribun Timur karena kita telah mengeluarkan statement bahwa semua yang diberitakan Tribun Timur hoax," ujarnya.

"Dalam berita tersebut, murni memuat pernyataan dari petugas dan benar seperti jumlah denda, ikut rapid, hingga sanksi lainya," kata Dian dan Fikar. 

Ia menambahkan, setelah dikonfirmasi ke tribun-timur.com, bahwa berita tersebut dari narasumber dan dimuat oleh beberapa media online lainnya. 

Dian dan Fikar juga meminta kepada masyarakat agar pintar pintar memilah berita mana yang benar dan salah dan jangan mudah percaya dengan berita di media sosial yang beredar. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved