Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Asnawi Mangkualam

Shin Tae-yong Ibaratkan Mantan PSM Asnawi Mangkualam Seperti Gangster, Layak Tampil di K-League

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Sebut Asnawi Mangkualam Sudah Layak Tampil di Liga Utama Korsel

Editor: Alfian
TRIBUN TIMUR/RUDI SALAM
Asnawi Mangkualam berfoto bersama CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin. Foto tersebut diunggah Asnawi melalui Instagram asnawi_bhr, Jumat (29/1/202) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Shin Tae-yong mengibaratkan Asnawi Mangkualam bermain di lapangan seperti Gangster.

Asnawi Mangkualam bahkan ia sebut sudah memiliki level permainan yang bisa bersaing di liga utama Korea Selatan (K-League).

Eks punggawa PSM Makassar dan Timnas Indonesia itu sudah resmi dikontrak Ansan Greeners FC.
Klub kasta kedua liga Korsel (K-League 2).

Asnawi kini sudah berada di kota Ansan, Korsel sejak,  Rabu (3/2/2021) kemarin.

Ketertarikan Ansan Greeners FC merekrut Asnawi Mangkualam tak lepas dari rekomendasi langsung pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Eks pelatih Timnas Korsel menggaransi Asnawi Mangkualam akan menjadi rekrutan sukses yang dilakukan Ansan Greeners.

Keyakinan Shin Tae-yong ini didasari oleh beberapa alasan.

Baginya Asnawi merupakan pemain Indonesia yang berbeda.

Bahkan secara terang-terangnya, Shin Tae-yong menyebut Asnawi sudah berada pada level permainan yang bisa menembus liga utama Korsel (K-League).

Hal itu diutarakan Shin Tae-yong saat diinterview jurnalis Sport-G Korsel yang ditayangkan di channel youtube, Rabu (3/2/2021).

"Saya pikir, dia sudah ada di level Divisi 1, bukan hanya saya, coach lain di Timnas pun, berpikiran yang sama, dia bisa bermain di Divisi 1."

"Iya Korea League Division 1," katanya dikutip dari Sport-G.

Semangat bertanding Asnawi juga ini lanjut Shin Te-yong diibaratkan seperti gangster.

"Iya Asnawi itu seperti fighter, semua operan tim lawan dia akan diclear dan dipotong sama dia, makanya saya jelaskan seperti itu."

"Dibanding pemain lain, dia itu ibaratnya seperti Gangster," sambungnya.

Hanya saja lanjut Shin Tae-yong, kemampuan Asnawi Mangkualam ini bisa terlihat jika proses adaptasinya di Korsel berjalan dengan baik.

"Intinya adalah adaptasi, kultur pasti berbeda,"

"Asalkan saja dia itu Home Sick, semua akan mulus," harapnya.

Karantina 14 Hari

Asnawi Mangkualam terbang ke Korsel, harus jalani karantina 14 hari sebelum gabung Ansan Greeners FC.

Manajemen PSM Makassar sudah menyepakati transfer Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners FC, beberapa waktu lalu.

Ansan Greeners FC merupakan klub kasta kedua liga Korsel (K-League 2).

Melalui instagram pribadinya, Asnawi Mangkualam, menginformasikan jika dirinya sudah berada di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, menuju Korsel, Selasa (2/2/2021).

Hal itu juga dikonfirmasi Ansan Greeners, melalui unggahan di akun instagram officialnya.

Lantas setibanya di Korsel, Asnawi dipastikan tak langsung bergabung dengan skuat Ansan Greeners yang tengah mengikuti kamp pelatihan jelang kompetisi.

Asnawi Mangkualam terlebih dahulu diwajibkan melakukan karantina selama 14 hari.

Karantina ini sebagai bagian dari protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang diberlakukan Pemerintahan Korsel.

Diketahui sebelumnya, ketertarikan Ansan Greeners FC merekrut Asnawi berkat rekomendasi Shin Tae-yong.

Eks pelatih Timnas Korsel ini menyebut Asnawi tipikal pemain yang bisa bersaing dengan kompetisi sepakbola di Korsel.

Fulback Timnas Indonesia dan PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, hijrah ke Liga Korea Selatan (K-League) kasta kedua.

Asnawi mendapat kontrak dari Ansan Greeners FC berkat rekomendasi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Dilansir dari kantor berita korsel, kbs.co.kr, Jumat (22/1/2021), Asnawi mendapat kontrak semusim dengan opsi perpanjangan semusim berikutnya.

Masih dari kbs.co.kr, Pada tanggal 19 Januari 2021 lalu, petinggi Ansan Greeners FC, Chan-yong mengatakan diputuskan untuk mengontrak bek timnas sepak bola Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar.

"Jangka waktu kontrak ditetapkan pada 1 tahun (+1 tahun untuk opsi)” ucapnya dikutip dari KBS.

Sementara itu pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga merekomendasikan Asnawi yang baru berusia 21 tahun.

Untuk berkarir di Liga Korsel, hal itu ia sampaikan dalam sebuah wawancara telepon dengan KBS.

"Sebagai seorang bek, dia adalah pemain dengan tekad dan semangat dasar. Ini akan bekerja dengan baik di divisi pertama K-League," ucapnya.

“Sebagai pemain yang menjanjikan di Timnas ia berperan aktif antara timnas junior U-23 dan Timnas Senior.

"Dia bertugas untuk mempertahankan sayap kanan, dan pertahanannya sangat baik," sambungnya.

Alasan pelatih Shin Tae-yong merekomendasikan Asnawi adalah karena memperkuat timnas Indonesia.

Shin saat ini memimpin timnas Indonesia dan timnas U-23 pada saat yang sama.

Shin yakin dapat meningkatkan daya saing internasional Asnawi dengan bermain di K-League.

Klub Ansan juga menantikan efek perekrutan Asnawi di luar sepakbola.

Ansan dikenal sebagai tempat dengan banyak keluarga multikultural di Korea, sehingga tidak sedikit penggemar sepak bola yang berkebangsaan asing.

Pemimpin tim Ansan, Joo Chan-yong menyebut dalam proses mencari efektivitas pemasaran di pasar sepak bola Asia Tenggara dan mempromosikan perekrutan pemain Asia Tenggara sejalan dengan karakteristik regional Ansan.

"Yang memiliki tingkat penduduk asing yang tinggi, pelatih Shin Tae-yong memainkan peran yang menentukan dalam keputusan akhir," katanya menjelaskan latar belakang perekrutannya.

Sementara itu Walikota Ansan Yoon Hwa-seop, pemilik Ansan Greeners, mengatakan, jika Asnawi yang aktif sebagai timnas Indonesia, berperan aktif di Ansan, akan menjadi kebanggaan besar bukan hanya bagi orang Indonesia yang tinggal di Ansan.

"Tapi juga warga negara asing, dan akan sangat membantu untuk keharmonisan dengan orang Korea. Saya menantikannya, tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved