FPI
Kabar Buruk FPI! Aliran Dana ke Istri Teroris Jaringan Al-Qaeda dan Jaringan Bom Bali 2002
Anak buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhir mengungkap aliran dana Front Pembela Islam atau FPI.
"Didetensi bukan ditahan. Perihal deportasi, Rumah Detensi (Imigrasi) Jakarta masih menunggu Kedutaan Besar Inggris untuk memfasilitasi," kata Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Ahmad Nursaleh.
Polisi juga masih terus mendalami analisa tiap rekening yang terafiliasi dengan FPI.
“Yang terkait dengan PPATK ini kan ada 92, tentunya proses itu masih dianalisa. Pastinya, penyidik akan mendalami, mendalami itu kan satu per satu. Didalami apa keterlibatan daripada pengiriman rekening tersebut,” ujar Ramadhan.
Seperti diketahui, PPATK telah membekukan 92 rekening yang terafiliasi FPI. Langkah ini dilakukan untuk mencari keberadaan transaksi yang melanggar hukum.
Hal ini juga terkait pembubaran dan penetapan FPI sebagai organisasi terlarang.
Dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, Jemaah Islamiyah, kadang kala dieja Jamaah Islamiah adalah sebuah organisasi militan Islam di Asia Tenggara yang berupaya mendirikan sebuah negara Islam raksasa di wilayah negara-negara Indonesia, Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand dan Filipina.
Pemerintah Amerika Serikat menganggap organisasi ini sebagai organisasi teroris, sementara di Indonesia organisasi ini telah dinyatakan sebagai "korporasi terlarang".
Keberadaan organisasi ini disangkal oleh pemuka-pemuka agama dan para politisi seperti Hamzah Haz dan Amien Rais mengingat sulitnya memahami antara aksi dan tujuan yang hendak dicapai dari setiap aksi.
Menurut informasi intelijen, Jemaah Islamiyah mendapat bantuan keuangan dari kelompok teroris lain seperti Abu Sayyaf dan Al Qaeda.
Jemaah Islamiyah berarti "Kelompok Islam" atau "Masyarakat Islam" dan dipemberitaan surat kabar disebut JI.
Jemaah Islamiyah dicurigai melakukan aksi pengeboman Bali 2002 pada tanggal 12 Oktober 2002.
Dalam serangan ini, pelaku bom bunuh diri dari Jemaah Islamiyah disebut-sebut menewaskan 202 orang melukai beberapa lainya di sebuah kelab malam di Bali.
Setelah serangan ini, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan Jemaah Islamiyah sebagai pelakunya dan menyatakannya sebagai Organisasi Teroris Asing.
Jemaah Islamiyah juga dicurigai melakukan pengeboman Zamboanga, pengeboman Metro Manila, dan pengeboman kedutaan Australia 2004 di Jakarta.(*)