Tribun Jeneponto
Habiskan Anggaran Rp17 M, Pemkab Jeneponto Belum Juga Fungsikan Pasar Boyong Setelah Diresmikan 2016
Pasar boyong di Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto tak kunjung difungsikan.
TRIBUN-TIMUR COM JENEPONTO - Pasar Boyong di Kelurahan Tamanroya, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto tak kunjung difungsikan.
Sejumlah pedagang yang ada di Pasar Tamaroya dikabarkan ogah pindah ke Pasar Boyong.
Padahal Pasar Boyong telah diresmikan sejak tahun 2016. Saat itu, Gubernur Sulsel masih dijabat Syahrul Yasin Limpo.
Anggaran pembangunan Pasar Boyong sebesar Rp 17 M yang bersumber dari APBN.
Kadis Perindag Jeneponto, M Jafar mengatakan, pasar tersebut tidak berfungsi karena tidak ada masyarakat dan pedagang yang mau pindah ke Pasar Boyong.
"Kita berharap masyarakat Tamanroya mau pindah, cuman persolannya tidak bisaki paksaki karena terus terang masih ada air di dinding tembok itu kalau terjadi banjir," ujarnya.
Tambahnya, bahwa lokasi Pasar Boyong juga terbilang sepi dan barang yang akan disimpan tidak bisa dijamin keamanannya.
"Itu alasannya, masuk akalki juga dihindari. Mau simpang barang tidak aman dari sisi pencuri tidak aman dari sisi banjir," ungkapnnya.
Laporan Wartawan Tribun Jeneponto, Rakib.
Imigrasi Makassar Layani Permohonan Paspor di Jeneponto |
![]() |
---|
Sempat Kabur, Tahanan Kejari Jeneponto Berhasil Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Kejari Dalami Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas Legislator Jeneponto 2016-2017 |
![]() |
---|
Kejari Jeneponto Musnahkan 1.698 Gram Sabu dan Senjata Tajam |
![]() |
---|
Waspada, Uang Palsu Beredar di Tamanroya Jeneponto |
![]() |
---|