Terkait Dugaan Penjualan Pulau Lantingiang Selayar, Polisi Bakal Periksa Mantan Kades Jinato

TRIBUNSELAYAR.COM, TAKA BONERATE - Mantan Kepala Desa Jinato, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) 2015, Abdullah, bakal dimintai keterangannya terkait dugaan penjualan Pulau Lantingiang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Selayar, Iptu Syaifuddin.

Abdullah diagendakan bakal dimintai keterangannya, pada Jumat (5/2/2021) mendatang.

"Iya, kita agendakan pemanggilan Kades Jinato 2015 pada hari Jumat," kata Iptu Syaifuddin.

Sementara Sekretaris Desa (Sekdes) Jinato tahun 2015, Rustam, telah memenuhi panggilan polisi sebagai saksi, Senin (1/2/ 2021) lalu.

Rustam mendatangi Polres Selayar bersama Kepala Desa Jinato Andi Sulistilawanti, sekitar pukul 15.00 Wita.

Rustam membeberkan, saat itu, polisi menayakan pengetikan surat keterangan jual beli dan kepemilikan tanah.

"Waktu itu saya yang mengetikkan surat keterangan jual beli dan kepemilikan tanah, karena di rumah saya buka usaha pengetikan," kata Rustam.

Surat keterangan jual beli tanah dan kepemilikan tanah tersebut, kata Rustam, diketahui mantan Kades Jinato 2015 Abdullah.

Rustam mengaku diminta keponakan Syamsu Alam, Kasman, untuk mengetik Surat keterangan jual beli dan kepemilikan tanah.

"Waktu itu Kasman pergi ke rumah saya untuk diketikkan dan saya bilang ke pak desa saja," jelas dia.

Hanya saja, setelah menghadiri panggilan polisi, Kasman merasa ada kejanggalan dalam keterangan jual beli tersebut.

Menurut dia, surat keterangan jual beli dan kepemilikan tanah yang ia buat berbeda dengan yang ada saat ini.

"Saya masih menyimpan file-nya di laptop," pungkasnya. (TribunSelayar.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi