213 Masjid dan 39 Gereja di Sulbar Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6.2 SR

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Ratusan rumah ibadah di Sulawesi Barat (Sulbar) rusak akibat gempa bumi magnitudo 6.2 SR yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) dua pekan lalu.

Rumah ibadah yang rusak terdiri dari 213 rumah ibadah umat islam atau masjid dan 39 rumah ibadah umat umat nasrani atau gereja.

Dari 213 masjid di Sulbar yang rusak saat gempa, 156 di Kabupaten Mamuju dan 57 di Kabupaten Majene.

Sementara gereja yang rusak terdiri dari 30 geraja kristen di Mamuju dan 7 di Mamasa. Kemudian 1 geraja katolik di Mamuju dan 1 Mamasa.

Kemudian rumah ibadah umat hindu dan umat budha masing-masing satu di laporkan rusak.

Ketua Satgas Bencana Kemenag Sulbar, Suharli mengatakan, pihaknya sudah merapatkan data kerusakan tersebut dan akan segera dikirim ke pusat.

"Kemarin kita sudah rapatkan terkait kerusakan ini. Mulai dari masjid, gereja hingga vihara itu ada yang rusak, datanya sudah kita terima,"kata Suharli kepada tribun di kantornya Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Selasa (2/2/2021).

Dia memangatakan, dalam waktu dekat akan merampungkan data-data kerusakan rumah ibadah tersebut sehingga segera dikirim ke pusat.

"Insyaallah akan ada bantuan untuk rumah ibadah dari pusat,"ucapnya.

Dikatakan, ada juga 200 data rumah para pegawai atau ASN lingkup Kemenag yang rusak dikirim ke pusat untuk diberikan bantuan untuk perbaikan.

"Ini juga (rumah ASN rusak) akan ada bantuan dari pusat. Tapi kita tidak tahu berada besaran atau nilainya,"ucapnya.

Tak hanya rumah ibadah, puluhan sarana prasarana  juga ikut rusak saat gempa magnitudo 6.2 dengan tingkat kerusakan yang berbeda-beda.

Adapun rinciannya, yakni satu kantor Kemenag yang rusak, delapan KUA, 47 madrasah, 9 pesantren, asrama haji dan sekolah budha.(tribun-timur.com).