Abu Janda
Abu Janda Sering Pakai Baju Banser, Benarkah Kader NU dan Anak Buah Gus Yaqut? Nusron Wahid Bantah
Gus Miftah menyampaikan Abu Janda dikenal sebagai kader NU dan anak buah Gus Yaqut? Nusron Wahid membantah dan tak kenal Abu Janda.
TRIBUN-TIMUR.COM- Gus Miftah mengatakan baru ketemu Abu Janda sekarang di Podcast Deddy Corbuzier.
Menurutnya, sudah banyak yang tag Gus Miftah setelah adanya cuitan Abu Janda.
“Yah Gus Miftah tak mau kritik Permadi Arya karena temannya, sama-sama NU ( Nahdlatul Ulama ),” katanya dalam Podcats Deddy Corbuzier di YouTube, Senin (1/2/2021).
Gus Miftah pun meminta kepada Abu Janda untuk belajar lagi di Nahdaltul Ulama.
“Kalau Permadi Arya cinta NU, yah yok belajar ke kiai NU,” katanya.
Gus Miftah pun meminta kepada Abu Janda untuk belajar lagi tentang NU.
“Beliau selalu saja ada masalah selalu dikaitkan dengan NU. Gimana sih kader NU selalu begitu! Ini kan anak buahnya Gus Yaqut, loh kan kasihan Gus Yaqut,” katanya.

Apakah benar Abu Janda anak buah Gus Yaqut?
Gus Yaqut juga belum memberikan klarifikasi.
Mantan Ketua GP Ansor, Nusron Wahid menyampaikan tak mengenal Abu Janda.
"Banyak tanya ke saya; soal Abu Janda. Saya jawab; "sy tidak kenal dan tidak pernah bertemu." Selama panitia Ansor 2010-2015 tidak ada nana itu." twit Nusron Wahid di akun instagramnya, Minggu (31/1/2021).
Kemudian, Nusron pun menyampaikan,"Dari sikap dan bicara; tidak nampak tawassuth, tawazun, tasamuh dan i'tidal ala kader NU. Semoga NU dijauhkan dr penumpang yg ingin merusak dr dalam." tulis Nusron lagi.
Diperiksa Bareskrim Polri
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, anak Buah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, akan memanggil influencer Abu Janda untuk diperiksa atas dugaan ujaran kebencian bernuansa rasis dan dugaan penistaan terhadap agama, Senin (1/2/2021) hari ini.
Sebelumnya, Abu Janda dilaporkan Ketua Bidang Hukum DPP KNPI Medya Rsicha Lubis ke Polisi.
Pemanggilan ini diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi terkait cuitan Abu Janda menyebut 'Islam arogan' di media sosial.
"Panggilan terhadap Abu Janda terkait laporan 'Islam arogan'," kata Slamet, Sabtu (30/1/2021) kemarin.
Cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan' berawal dari twit war dengan Tengku Zulkarnain.
Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter @ustadztengkuzul mencuit tentang arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika.
Tengku Zulkarnain kemudian menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya.
Cuitan tersebut diunggah hari Minggu (24/1/2021) lalu.
"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas.
Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, seperti dilihat, Jumat (29/1/2021).
Abu Janda membalas cuitan Tengku Zulkarnain dengan menyebut ada Islam yang 'arogan' karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.
Berbagai pihak keberatan dengan kata-kata Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan'. Cuitan Abu Janda lantas dipolisikan.
Ketua Bidang Hukum DPP KNPI Medya Rsicha Lubis melaporkan ke Bareskrim, Jumat (29/1/2021). Laporan Medya diterima Bareskrim dengan nomor: LP/B/0056//I/2021/BARESKRIM.(*)