Sat Binmas Polres Majene Gandeng Penggiat Literasi Pulihkan Trauma Korban Gempa

TRIBUN - TIMUR.COM, MAJENE --Gempa yang melululantahkan sebagian besar wilayah di dua Kabupaten Provinsi Sulbar yaitu Majene dan Mamuju menyisakan trauma yang dalam bagi warga setempat.

Perkantoran,  toko, rumah maupun bangunan lainnya yang hancur akibat diguncang gempa 6,2 SR pada 15 Januari 2021. Bahkan menimbulkan luka psikis bagi warga, khususnya pada anak anak.

Untuk memulihkan kondisi warga, Satuan Binmas Polres Majene menggelar kegiatan kemanusian trauma healing sebagai upaya untuk mengembalikan senyuman para korban khusus anak-anak.

Aksi kemanusian digelar dengan menggandeng para penggiat  literasi dengan harapan upaya pemulihan trauma lebih efektif dan maksimal.

Kanit Bintibmas Binmas Polres Majene, Aiptu Fitrah mengatakan, kegiatan trauma healing digelar pada Sabtu (30/1/21)  kemarin di Desa Lombong Timur, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.

Menurutnya, pemulihan trauma bagi anak- anak korban gempa sangat penting untuk mengembalikan semangat maupun senyumannya, karena merekalah yang nantinya menjadi penerus bangsa yang harus terus kita jaga.

"Trauma healing ini diisi dengan kegiatan belajar menulis, membaca puisi Permainan dan games anak-anak dimana bermain dapat mengalihkan fokus anak-anak dari situasi yang mencekam, sekaligus membuat mental anak menerima situasi yang Ia hadapi sekarang," tutur Aiptu Fitrah.

Nampak raut bahagian anak-anak, bahkan masyarakat dan para orangtua memberikan respon positif dan berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan selama di tempat pengungsian.

Terlepas dari kegiatan tersebut, para anak-anak juga di ajarkan mengenakan masker saat beraktifitas sebagai upaya penerapan prtokol kesehatan guna memutus matarantai penyebaran Covid-19.