Tengku Zulkarnain
Ade Armando Sebut Jilbab Bukan Perintah Tuhan, Tengku Zulkarnain: Apa Alquran Bukan Firman Allah?
Mantan Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain membantah cuitan Ade Armando tersebut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Cuitan Ade Armando langsung direspon oleh Ustaz Tengku Zulkarnain.
Ade Armando dalan cuitanya menyebutkan berjilbab itu bukan perintah Allah Tuhan YME.
Mantan Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain membantah cuitan Ade Armando tersebut.
Ustaz Tengku Zulkarnain lalu menunjukkan ayat suci yang mewajibkan pemakaian jilbab bagi muslimah.
"Ade Armando mengatakan bahwa jilbab bukan perintah Allah? Perintah berjilbab ada di dalam Alquan surat Al Ahzab ayat 59," tulis Tengku Zulkarnain, Sabtu (30/1/2021).
• Benarkah Tak Pakai Jilbab Masuk Neraka? Jawaban Menohok Cak Nun: Banyak Sekali Takmir Neraka
• Benarkah Tak Pakai Jilbab Masuk Neraka? Jawaban Menohok Cak Nun: Banyak Sekali Takmir Neraka
• Curhat Siswi SMKN 2 Padang: Saya Pakai Jilbab Sejak SMP, Iman Saya Tidak Goyah, Tiada Tekanan Batin
Alumni aktivisi 212 tersebut mengatakan, secata terang Allah memakai kata JALAABIB, bentuk jamak dari kata JILBAB.
"Apakah org ini (Ade Armando) mau mengatakan Alquran bukan firman Allah," tulis Tengku Zulkarnain.
@ustadtengkuzul: Ade Armando mengatakan bahwa jilbab bukan perintah Allah? Perintah berjilbab ada di dalam al Qur'an surat al Ahzab ayat 59.
Secara terang Allah memakai kata JALAABIB, bentuk jamak dari kata JILBAB. Apakah org ini mau mengatakan al Qur'an bkn firman Allah?
Ade Armando: Berjilbab Bukan Perintah Allah
Sebelumnya diberitakan, dosen komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando, turut berkomentar tentang polemik aturan pemakaian jilbab di sekolah.
Ade Armando menyebutkan bahwa berjilbab bukanlah perintah dari Allah Tuhan YME.
Pernyataan itu mengkomentari sejumlah siswi nonmuslim di SMK 2 Padang, Sumatera Barat, yang kini telah melepaskan jilbab setelah turun instruksi dari Kemendikbud.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto, dalam siaran pers Kemendikbud, Sabtu (23/1), menyatakan, sekolah tidak boleh membuat peraturan atau imbauan bagi peserta didik untuk mengenakan model pakaian kekhususan agama tertentu sebagai pakaian seragam sekolah.
Sekolah juga tidak boleh melarang jika siswa mengenakan seragam sekolah dengan model pakaian kekhususan agama tertentu.