WhatsApp Update
WhatsApp Jawab Isu Status Aplikasi Bisa Curi Rekening Bank, Data Pelanggan Dipantau dari Jauh?
Pihak pengelola aplikasi WhatsApp angkat bicara soal status terbaru bisa dipakai curi rekening bank pemilik akun. Benarkah isu soal data pelanggan bis
TRIBUN-TIMUR.COM - Pihak pengelola aplikasi WhatsApp angkat bicara soal status terbaru bisa dipakai curi rekening bank pemilik akun. Benarkah isu soal data pelanggan bisa dipantau dan diambil oleh pihak WhatsApp sendiri?
Berikut ini update terbaru soal aplikasi WhatsApp. Pengembang tengah kebakaran jenggot pasalnya disebut status resmi yang dibuat pihak pengelola merupakan akal akalan pihak tak bertanggungjawab.
Status itu disebut jebakan scammer untuk mengambil alih rekening pengguna.
Seperti diketahui, pekan ini, posting Status yang dibuat oleh pihak WhatsApp mulai muncul di linimasa, berdampingan dengan konten Status dari pengguna biasa.
Kabar miring itu tersiar lewat tangkapan layar yang memperlihatkan sebuah posting unggahan seorang warga Malaysia di Facebook.
"Jangan tekan link hijau (status unggahan WhatsApp) itu.
Kalau tekan, kemungkinan data account bank dan data pribadi akan dipindahkan," bunyi potongan pesan dari screenshot posting Facebook tersebut.
Selain gambar status unggahan WhatsApp di linimasa, posting itu juga menyertakan tangkapan layar program berita dari sebuah stasiun televisi Malaysia yang tampak sedang membahas WhatsApp.
Benarkah status dari WhatsApp ini merupakan jebakan scammer yang bisa mengambil alih rekening bank pengguna?
Ternyata tidak.
Hal itu diakui sendiri oleh orang yang mengklaim sebagai pengunggah posting orisinilnya.
Dia menghapus posting dimaksud setelah mendapat penjelasan bahwa status yang diunggah oleh WhatApp tidak berbahaya, kemudian meminta maaf karena telah menimbulkan kecemasan.
Posting itu, katanya, sekadar dimaksudkan untuk menyebarkan kesadaran mengenai praktik scam di WhatsApp, meski isinya keliru dan menyesatkan.
Tangkapan program berita yang disertakan pun tidak berhubungan karena membahas aspek lain dari WhatsApp.
Dihimpun KompasTekno dari The Star, Jumat (29/1/2021), sebelum dihapus, posting Facebook tersebut sudah dibagikan setidaknya sebanyak 50.000 kali semenjak pertama dibuat hari ini.