Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Appi Ungkap Ada Klausul yang Buat PSM Rela Lepas Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners, Ini Bocorannya

Alasan CEO PSM Makassar Munafari Arifuddin Lepas Asnawi Mangkualam Ke Klub Liga 2 Korsel, Ansan Greeners FC

Editor: Alfian
TRIBUN TIMUR/RUDI SALAM
Asnawi Mangkualam berfoto bersama CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin. Foto tersebut diunggah Asnawi melalui Instagram asnawi_bhr, Jumat (29/1/202) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, menyebut ada klausul atau perjanjian khusus yang membuat pihaknya rela melepas Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners FC.

Manajemen PSM Makassar akhirnya memberikan pernyataan resmi mengenai Asnawi Mangkualam.

Seperti diketahui, Asnawi disebut akan bergabung dengan klub kasta kedua kompetisi Korea Selatan (K-League 2), Ansar Greeners FC.

Melalui Media Officer (MO) PSM Sulaiman Abdul Karim, Asnawi Mangkualam resmi dilepas oleh PSM.

"PSM Makassar dan Klub K-League 2 Ansan Greeners FC menyepakati melepas pemain Asnawi Mangkualam Bahar," kata Sule sapaan akrabnya, Jumat (29/1/2021).

Meski kontraknya masih tersisa semusim, kata Sule, PSM Makassar bersedia melepas Asnawi demi pengembangan karir sang pemain.

"Apalagi di tengah situasi sepakbola dalam negeri yang tidak pasti," katanya.

PSM Makassar pun berterima kasih atas dedikasi Asnawi dan mendoakannya sukses di Ansan Greneers FC.

"Bisa mengharumkan nama PSM Makassar dan Indonesia," harapnya.

"Semoga Ansan Greneers terus meraih kesuksesan di masa-masa mendatang," pungkasnya.

Dibalik transfer Asnawi ke klub K-League 2 itu, manajamen Juku Eja menyertakan klausul khusus yang disepakati bersama.

CEO PSM, Munafri Arifuddin, mengungkapkan bahwa Asnawi memiliki kewajiban kembali membela tim kebanggan masyarakat Makassar dan Sulsel itu.

Jika kelak putra legenda PSM, Bahar Muharram, ini memilih kembali berkarir di sepakbola Indonesia.

“Kalaupun nanti Asnawi kembali ke Indonesia harus membela PSM, kembali lagi PSM. Tidak ke klub lain, itu kesepakatannya (klausul kontrak),” kata Appi sapaan CEO PSM ini saat dihubungi Tribun Timur, Jumat (29/1/2021).
“Tapi kalau bisa jangan pulang dulu sebelum menembus liga utama Korsel,” sambungnya.

Dengan kesepakatan itu Appi pun merelakan Asnawi berkarir ke Korsel.

Tak hanya itu Appi juga menyebut ini merupakan kesempatan emas untuk pemain berusia 21 tahun itu.

"Saya boleh bilang ini sejarah, karena Asnawi akan menjadi orang Indonesia pertama yang akan berkarir di Liga Korea Selatan," tuturnya.

Meski masih memiliki kontrak semusim di PSM, Appi menerangkan bahwa pihaknya tak memiliki alasan menahan kepergian Asnawi.

Pertama, Appi menyebut sejak awal PSM selalu mendukung pengembangan karir pemain muda.

Khususnya pemain binaan PSM untuk berkarir ke klub yang lebih baik.

"Ini untuk pengembangan karir pemain muda, kalau ada yang lebih baik kenapa tidak? dan PSM selalu berkomitmen untuk persoalan itu," sambungnya.

Lebih lanjut Appi juga mengakui situasi kompetisi sepakbola Indonesia saat ini tak memungkinkan untuk pemain bisa berkembang.

"Nah itu tidak ada kompetisi, tidak jelas. Jadi tak ada alasan bagi kami untuk menahan pemain yang ingin berkarir lebih baik utamanya ke luar negeri," tutupnya.

Sementara itu Asnawi juga mengisyaratkan kesetiaannya untuk klub tanah kelahirannya itu. Hal itu ia sampaikan secara resmi melalui unggahan akun instagram PSM.

"Bismillah izinkan saya pamit untuk pergi menghadapi tantangan baru agar kelak saya bisa menjadi lebih baik untuk PSM Makassar," tutupnya.(cr6/ian)

Agen: Respect untuk PSM

Gabriel Budi Luminto, selaku agen menceritakan perpindahan Asnawi Mangkualam dari PSM Makassar ke Asnan Greeners FC.

Ia bercerita bahwa saat itu Ansan Greeners FC membutuhkan pemain berposisi belakang.

Sambutan dari manajemen PSM pun cukup baik.

Terkait biaya, Gabriel Budi mengakui bahwa harga yang didapat PSM berada di bawah harga dari kontrak Asnawi.

"Sebelumnya saya dan Asnawi juga meminta izin dulu ke pihak PSM Makassar, tidak lupa kepada Bapak Bahar Muharram-Bapak nya Asnawi. Respect untuk mereka," ucapnya kepada BolaSport.com, Jumat (29/1/2021).

Terkait biaya, Gabriel Budi mengakui bahwa harga yang didapat PSM berada di bawah harga dari kontrak Asnawi.

Meski begitu pihak PSMmerasa tidak keberatan karena demi perkembangan dari Asnawi Mangkualam.

"Proses berjalan lancar dan kami sepakat untuk budget dari Ansan (yang lebih rendah dari kontrak sebelum nya di Indonesia). Karena kesempatan tidak datang dua kali dan ini sangat bagus untuk prospek karier Asnawi," ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved