5.264 Warga Majene dan Mamuju Korban Gempa Masih Mengungsi di Polman

TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Ribuan warga korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Kabupaten Majene dan Mamuju, masih bertahan di tempat pengungsian wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.

Mereka lebih memilih berada di camp pengungsian dan rumah kerabat daripada pulang  ke rumahnya masing- masing, karena khawatir adanya gempa susulan.

Sementara sebagian pengungsi lainnya tengah menjalani konseling untuk memulihkan kesehatan pasca gempa sebelum mereka tinggalkan pengungsian.

"Sementara jumlah pengungsi yang berada di Wilayah Kodim 1402/Polmas terhitung sejak  Kamis  28 Januari 2021 sampai dengan pukul. 20:00 wita malam sebanyak 5.264 jiwa, " Kata  Dandim 1402/ Polmas Letkol Arh Hari Purnomo.

Dengan rincian  2.475 jiwa untuk pengungsi berjenis kelamin laki laki dan 2.789 jiwa perempuan. Para pengungsi tersebut tersebar di beberapa Kecamatan Kabupaten Polewali Mandar.

Untuk Kecamatan Polewali 546  jiwa dengan rincian laki-laki 250 orang , perempuan  296 orang.

Kecamatan Wonomulyo  942 orang dengan rincian laki laki 437 orang dan perempuan 505 orang.

Kecamatan Campalagian  1.444  orang dengan rincian laki-laki 652 orang dan perempuan 792 orang.

Kecamatan Tinambung 2.332  orang dengan rincian laki-Laki 1.136 orang dan perempuan 1.196 orang.

Sebelumnya Gubernur Sulawesi Barat HM Ali Baal Masdar mengimbau agar masyarakat Kabupaten Mamuju dan Majene untuk kembali kerumah masing-masing.

Gubernur  meminta kepada Anggota TNI dari Kodim 1402/Polmas untuk  mensosialisasikan kepada warga untuk kembali ke kampung halaman karena situasi sudah relatif aman.