Video: Viral Warga Bawa Kasur Hingga Alat Rumah Tangga, Bikin Salah Sangka Dikira Mengungsi
Rombongan warga bawa peralatan rumah tangga dikira mengungsi teryata barang Seserahan Acara Pernikahan
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah video yang memperlihatkan warga bergotong-royong membawa barang-barang peralatan rumah tangga baru-baru ini meramaikan timeline di sejumlah media sosial.
Video tersebut berhasil menyita perhatian warganet hingga menjadi viral, lantaran membuat publik salah sangka ketika melihat tayangan awalnya.
Warganet mengira bahwa rombongan warga yang sibuk membawa perlengkapan rumah tangga itu sedang mengungsi ke suatu tempat, karena ada bencana.
Namun ternyata, perlengkapan rumah tangga yang mereka jinjing di tangannya itu diduga merupakan barang Seserahan dalam sebuah Acara Pernikahan.
• Video: Warung Ini Tetap Jual Gorengan Meski Banjir, Malah Ramai Pembeli Layaknya Lokasi Wisata
Rekaman video aktivitas warga yang tengah membawa perlengkapan rumah tangga ini diunggah oleh akun TikTok @bezhotdriverliar01, Minggu (24/1/2021).
Sejak diunggah hingga kini, video tersebut sudah ditonton 2 juta lebih tayangan oleh pengguna TikTok.
Dari sejumlah komentarnya, banyak warganet mengakui bahwa mereka sempat mengira rombongan warga dalam video itu sedang melakukan pengungsian.
Hingga melihat tayangan video tersebut sampai selesai, barulah disadari dugaan itu salah.
Bagaimana tidak, biasanya barang seserahan pernikahan sering terlihat berupa perlengkapan pakaian, alat kecantikan atau barang lainnya yang di hias sedemikian rupa.
Akan tetapi, yang ditampilkan dalam video ini berbeda.
Warga-warga itu berjalan kaki menyusuri jalanan aspel, sambil membawa perlengkapan rumah tangga seperti kasur dan ranjangnya, meja hias, bed cover, dan sejumlah barang-barang kecil lain.
Terlihat pula ada yang membawa kardus-kardus barang elektronik hingga barang seserahan seperti aksesoris wanita.
Kebanyakan, barang-barang itu dibawa langsung seadanya, tanpa dibungkus atau dihias dengan apapun.
Rombongan warga baik laki-laki maupun wanita ini pun tak tampak mengenakan pakaian yang begitu mencolok.
Ditambah lagi, wilayah yang mereka datangi itu seperti daerah pegunungan.
