Penerapan Sistem Merit Dinilai Berhasil, Pemkab Wajo Terima Penghargaan dari KASN

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pemerintah Kabupaten Wajo, kembali menorehkan prestasi.

Kali ini, Pemkab Wajo menerima penghargaan Penerapan Sistem Merit di Instansi Pemerintah dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Untuk kategori pemerintah kabupaten, penghargaan itu diserahkan Ketua KPK Firli Bahuri kepada Bupati Wajo, Amran Mahmud di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Kamis (28/1/2021).

Penilaian penerapan sistem merit di instansi pemerintah, termasuk pemerintah Kabupaten Wajo, dilakukan pada 2019 hingga akhir tahun 2020.

Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan terima kasih kepada Komisi Aparatur Sipil Negara atas kepercayaan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Wajo.

"Kami tetap mengharapkan bimbingan dan arahan kiranya hasil yang diperoleh saat ini akan lebih menunjukkan progress yang lebih baik di masa yang akan datang," katanya.

Lebih lanjut, keberhasilan ini tentu semua berkat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dari semua pihak, terutama dari BKPSDM.

"Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran BKPSDM Kabupaten Wajo dan seluruh Kepala Perangkat Daerah, yang telah memberikan dukungan optimal terhadap Penerapan Sistem Merit di Kabupaten Wajo," kata mantan Wakil Bupati Wajo periode 2009-2014 itu.

Melalui kebersamaan dalam perbaikan kualitas database kepegawaian dan penerapan sistem merit secara keseluruhan yang terdiri dari 8 aspek dan 36 sub aspek.

Orang nomor satu di Bumi Lamaddukkelleng itu menyebutkan, penghargaan dari KASN itu menjadi kebanggaan untuk pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo dalam mengawal reformasi birokrasi yang dicanangkan.

Salah satu indikatornya dari 8 indikator reformasi birokrasi tersebut adalah manajemen SDM, sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan Visi Kabupaten Wajo tahun 2019-2024 pemerintahan amanah menuju Wajo maju dan sejahtera.

Diketahui, dari 20 kabupaten dan kota yang yang menerima penghargaan dari KASN, hanya 3 dari Provinsi Sulawesi Selatan bahkan se-wilayah Indonesia Timur yaitu Kabupaten Wajo, Kabupaten Sinjai, dan Kabupaten Pangkep.

"Pelayanan kepegawaian bagi ASN dilayani tanpa harus meninggalkan tempat kerja, karena mereka (ASN) harus lebih fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.