Kapolri
Sejarah Kapolri Dari Masa ke Masa, Korps Bhayangkara Berawal dari Pasukan Elite Raja Majapahit
Presiden Joko Widodo baru saja melantik Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri. Sejarah Korps Bhayangkara berawal dari Kerajaan Majapahit.
TRIBUN-TIMUR.COM- Presiden Joko Widodo baru saja melantik Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri di Istana Negara, Rabu (27/1/2021).
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo adalah Kapolri ke-25.
Listyo Sigit Prabowo akan memimpin Korps Bhayangkara.
Jumlah personil kKorps Bhayangkara di Indonesia mencapai 590.000.
Polisi sudah ada sejak zaman kerajaan.
Tepatnya, Kerajaan Majapahit.
• Listyo Sigit Dilantik Jadi Kapolri, Ketua KNPI Luwu Timur; Semoga Polisi Lebih Humanis
Bhayangkara adalah istilah yang digunakan Patih Gadjah Mada dari Majapahit untuk menamai pasukan keamanan super elite yang ditugaskan menjaga raja dan Kerajaan Mataram pada abad ke-14.
Mereka ditugaskan untuk menjaga keamanan raja dan kerajaan, termasuk masyarakat Majapahit agar mereka tidak berbuat sesuatu yang mengancam kejayaan pemerintahan kerajaan.
Sementara itu, dikutip dari buku Gajah Mada: Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara Volume 2 karya Langit Kresna Hariadi, pasukan keamanan Bhayangkara memiliki anggota dengan kemampuan tinggi dalam hal membidik sasaran.
Kemampuan itu bahkan dikatakan hampir mustahil dimiliki oleh orang biasa di luar Bhayangkara.
Bahkan, penulis menganalogikan melalui kalimatnya pasukan Bhayangkara bisa mendapatkan sasarannya, walau hanya kakinya saja yang terlihat menyembul dari balik batang pohon.
Ada 3 senjata yang digunakan oleh pendekar Bhayangkara dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan. Ketiga senjata itu adalah anak panah, pisau terbang, dan pedang panjang.
Anggota Bhayangkara tidak dibekali dengan tombak bermata 3 atau Trisula, sebagaimana banyak digunakan oleh pasukan kerajaan yang tergambar lewat film-film kolosal Tanah Air.
Polri dipimpin oleh seorang Kapolri berpangkat jenderal bintang empat.
Di awal-awal, Kapolri dipimpin oleh Komisaris Jenderal (Komjen).