Tribun Toraja
Disebut Pilih Kasih Tertibkan Rambu Solo, Kapolres Tana Toraja : Warga Salah Paham
Upaya yang dilalukan Polres Tana Toraja dalam menertibkan kegiatan sosial berupa Rambu Tuka dan Rambu Solo' di tengah pandemi Covid-19 mendapat protes
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Upaya yang dilalukan Polres Tana Toraja dalam menertibkan kegiatan sosial berupa Rambu Tuka dan Rambu Solo' di tengah pandemi Covid-19 mendapat protes dari banyak warga.
Rambu Tuka merupakan acara pernikahan dan syukuran, sedangkan Rambu Solo' prosesi kematian atau kedukaan.
Polres Tana Toraja disebut pilih kasih dalam membubarkan dua kegiatan adat tersebut.
Dimana, ada kegiatan yang dibubarkan namun ada juga yang tidak.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Sarly Sollu mengatakan, bahwa masyarakat salah paham.
Dimana, kegiatan yang telah dibubarkan karena melanggar protokol kesehatan Covid-19 berikut imbauan Bupati.
Seperti tamu yang hadir lebih 50 orang, berkerumun dan ada yang tidak memakai masker.
"Kegiatan yang dibubarkan karena memang melakukan pelanggaran prokes. Berkerumun dan melanggar instruksi bupati yang maksimal 50 orang," papar Kapolres, Selasa (26/1/2021).
Sedangkan kegiatan yang tidak dibubarkan karena telah tertib menjalankan prokes.
Tamu yang hadir memakai masker, pelaksana kegiatan menyediakan wadah cuci tangan, menjaga jarak dan mengikuti imbauan Bupati.
Didukung Ombas, Bupati Toraja Utara Pastikan Pertokoan Rantepao Dibongkar |
![]() |
---|
Ibunda Korban Pencabulan di Toraja Utara Minta Hukum Ditegakkan |
![]() |
---|
Bukan Corona, Kasus Bunuh Diri dan Perjudian Jadi Sorotan di Toraja |
![]() |
---|
Sepekan Setelah Instruksi Kapolri, Sebanyak 50 Polisi di Tana Toraja Mulai Jalani Tes Narkoba |
![]() |
---|
Tujuh Bulan Vakum Gegara Corona, Cabor Taekwondo Toraja Utara Mulai Gelar Latihan |
![]() |
---|