Damri Layani Rute Masamba-Sabbang-Rongkong, Diresmikan Wagub Sulsel

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meresmikan pengoperasian bus perintis damri rute Masamba-Sabbang-Rongkong di Kabupaten Luwu Utara, Minggu (24/1/2021).

Sudirman meresmikan pengoperasian bus damri di Rongkong didampingi Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.

"Semoga pengoperasian bus damri ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Rongkong," kata Sudirman.

Sementara itu, Indah mengaku tidak pernah membayangkan ada bus yang akan melintas hingga ke Rongkong.

"Hal ini sangat kita syukuri, karena memang kita tidak pernah bayangkan. Tapi hari ini kita resmikan jalur Masamba-Sabbang-Rongkong," kata Indah.

Ia berharap ke depan, bus damri tidak hanya sampai di Rongkong.

Namun bisa sampai ke Seko bahkan menembus Sulawesi Barat. 

"Karena saat ini infrastruktur jalan masih terus dibenahi. Jika semua selesai, kita harap bus damri juga bisa terus ke Seko," tuturnya.

Jika tak ada hambatan, bus damri hanya membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam sampai ke Rongkong dari Terminal Masamba. 

"Interfal waktu itu normal tanpa hambatan, tiga jam sudah sampai di Rongkong. Kita sudah uji coba sebelum launcing, rute Masamba-Sabbang-Rongkong ini," kata Manager Usaha Perum Damri Makassar, Misran Hakim.

Untuk saat ini bus damri dijadwalakan berangkan pukul 10.00 Wita dari Terminal Masamba setiap harinya. 

"Sementara kita jadwalkan jam 10.00 Wita. Satu pekan ke depan kita juga masih menyesuaikan, kita tepatnya berangkat jam berapa, masyarakat kebanyakan bepergian dengan kendaraan umum jam brapa. Yang penting juga itu adalah sosialisasi kepada masyarakat soal bus damri perintis ini," tuturnya.

Setiap harinya lanjut Misran, ada dua armada yang beroprasi di rute Masamba-Sabbang-Rongkong. 

"Jadi satu star dari Terminal Masamba, satu armada lagi star dari Rongkong itu setiap hari. Dari Terminal Masamba ke Rongkong satu trip dua rit atau pulang pergi. Satu hari jadinya empat rit, karena kita oprasikan dua armada," ujarnya.

Ia menambahkan, yang terpenting ke depan adalah sosialisasi kepada masyarakat, sebab masih banyak yang keliru melihat bus perintis ini.

"Banyak masyarakat kita menganggap kalau naik bus itu, kalau kita harus keluar daerah harus perjalanan jauh. Padahal tidak semua juga," tuturnya.