Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Patsy Widakuswara Asal Indonesia? Karena Dia Presiden Joe Biden Pecat Direktur VOA, Masalahnya

Patsy Widakuswara koresponden Gedung Putih VOA asal Indonesia jadi sorotan setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden memecat Direktur VOA

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Waode Nurmin
Sumber foto: Via Kompas TV
koresponden Gedung Putih VOA asal Indonesia Patsy Widakuswara 

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Joe Biden baru saja dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat, Kamis (21/1/2020).

Nah, di hari pertama setelah dilantik sebagai Presiden AS, pemerintahan Joe Biden langsung membuat gebrakan.

Gebrakan itu adalah memulai 'pembersihan' terhadap pemegang kebijakan yang diduga terkait dengan Donald Trump.

Salah satu yang jadi sasaran, adalah lembaga penyiaran Voice of America (VOA) dan badan yang mengawasi semua penyiaran internasional yang didanai AS.

Pemerintahan rezim Joe Biden langsung memecat sejumlah pejabat tinggi di VOA.

Para pejabat yang dipecat pemerintahan Biden tersebut adalah para pejabat yang terkait dengan mantan Presiden AS Donald Trump, sebagaimana dilansir Associated Press.

Langkah tersebut diambil untuk mengatasi kekhawatiran bahwa Badan Media Global AS (USAGM) diubah menjadi saluran propaganda pro-Trump.

Pada Kamis (21/1/2021), lembaga tersebut mengumumkan bahwa Direktur VOA Robert Reilly beserta wakilnya, Elizabeth Robbins, telah dicopot dari jabatannya.

Dikutip dari Kompas.tv USAGM menyatakan, direktur VOA Robert Reilly telah dipecat hanya beberapa minggu setelah menjabat.

Reilly menjadi bulan-bulanan kritik setelah minggu lalu menurunkan jabatan koresponden Gedung Putih VOA asal Indonesia, Patsy Widakuswara, yang mencoba mengajukan pertanyaan kepada mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo setelah sebuah acara.

Seperti dilaporkan NPR, Widakuswara melontarkan beberapa pertanyaan ketika Pompeo berjalan keluar dari gedung VOA, seraya mengacungkan jempol kepada seorang pria di serambi yang ramai.

Reporter wanita itu bertanya apa yang Pompeo lakukan untuk memperbaiki reputasi AS di seluruh dunia.

Tidak mendapat respon, kemudian Widakuswara bertanya: "Pak Menteri, apakah Anda menyesal mengatakan akan ada pemerintahan Trump yang kedua?"

Tapi Pompeo tetap tidak menanggapi pertanyaan tersebut.

Kompas.com mengutip laporan NPR menunjukkan Widakuswara kemudian berbalik menekan Reilly, "Direktur, mengapa Anda tidak menanyakan satu pun pertanyaan yang ingin kami ketahui?" Reilly bertanya siapa dia, dan Widakuswara mengidentifikasi dirinya sebagai reporter Voice of America Gedung Putih.

Direktur baru VOA itu dengan suara marah berkata, "Kamu jelas tidak tahu bagaimana harus bersikap." Dia menambahkan, Widakuswara tidak "berwenang" berada di sana untuk mengajukan pertanyaan.

"Saya tahu, tapi saya jurnalis, dan saya dibayar untuk mengajukan pertanyaan," kata Widakuswara menanggapi reaksi tersebut.

Wakil Direktur VOA, Elizabeth Robbins kemudian mengatakan, "Kita sudah selesai di sini." Robbins, sebelumnya adalah pejabat Departemen Luar Negeri AS di bawah Pompeo.

Robbins tidak lama kemudian memerintahkan agar Widakuswara dipindahkan dari tugas meliput di Gedung Putih.

Seperti dilaporkan Associated Press, dua orang pejabat yang mengetahui tentang pencopotan Reilly dan Robbins namun tidak ingin disebutkan namanya karena tidak berhak membuat pernyataan kepada pers mengatakan, kedua orang itu dikawal satpam VOA dan dipaksa keluar gedung.

Kemudian Jeffrey Shapiro yang juga baru saja ditunjuk mengepalai Radio Cuba dan TV Marti, mengundurkan diri atas permintaan pemerintahan yang baru.

Michael Pack, mantan CEO USAGM, mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah Biden dilantik. Dialah yang menunjuk ketiga orang yang diberhentikan pada Kamis (21/01/2021).

Segera setelah pengunduran dirinya, Gedung Putih mengumumkan seorang jurnalis veteran VOA, Kelu Chao, akan memimpin USAGM untuk sementara.

Pack membuat kehebohan ketika memecat semua pejabat senior di bawah kendalinya setelah ditunjuk tahun lalu. Tindakan tersebut dikritik karena mengancam independensi editorial berbagai lembaga jurnalisme yang berada dibawah USAGM.

Tindakan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa Pack, pembuat film konservatif dan rekan bekas ahli strategi politik Trump, Steve Bannon, bermaksud untuk mengubah outlet media AS yang terhormat menjadi mesin propaganda pro-Trump.

Benar saja, hari Selasa dia menunjuk orang-orang sayap kanan politik Amerika untuk duduk di jajaran pimpinan Radio Free Asia, Radio Free Europe/Radio Liberty dan Middle East Broadcasting Networks.

Biden diharapkan membuat perubahan besar pada struktur dan manajemen badan penyiaran, dan mundurnya Pack menjadi pertanda perubahan itu datang lebih cepat.

VOA didirikan selama Perang Dunia II dan piagam kongresnya mengharuskan VOA untuk menyajikan berita dan informasi independen kepada khalayak internasional.

Lalu Siapakah Sosok Patsy Widakuswara Koresponden VOA Indonesia yang Dibebastugaskan?

Dikutip dari Tribunnews.com Patsy Widakuswara mengawali karier sebagai jurnalis di usia 19 tahun

Pada usia 19 tahun, Patsy sudah terjun di dunia jurnalistik dengan berperan sebagai pembawa acara di radio M97 FM Prambors Group Jakarta.

Tak lama, ia melanjutkan karirnya di televisi Indonesia , seperti ANTV dan Metro TV.

Punya pendidikan yang mentereng

Patsy Widakuswara merupakan alumni Universitas Indonesia jurusan Hubungan Internasional.

Tahun 2001, ia mendapatkan beasiswa Chevening Scholarship di Goldsmiths Collge, University of London dengan mengambil bidang TV Journalism dan berhasil mendapatkan gelar Master.

Bergabung dengan VOA

Tahun 2003, Patsy pindah ke Washington DC dan bergabung dengan Voice of America.

Patsy menjabat sebagai Senior TV Producer yang mengepalai produksi berita di VOA.

Tak hanya memproduksi berita, Patsy membawakan acara Laporan VOA untuk Metro TV, Apa Kabar Amerika di TV One, dan Kilas VOA yang tayang di sejumlah media afiliasi VOA. Patsy Widakuswara juga memberikan laporan untuk Kompas TV.

Sebelum dibebastugaskan, Patsy dipercaya menjadi Koresponden Gedung Putih VOA sejak 2018.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved