KPU Tetapkan Adama,Satpol PP Makassar: Semoga Seiring Pak Pj Berakhir Positif Covid-19 Juga Berakhir

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR –  Akhirnya Danny Pomanto ditetapkan sebagai Pemenang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2020. Danny Pomanto bakal dilantik menjadi Wali Kota Makassar Periode 2021-2026, Februari 2021.

KPU Makassar menetapkan Danny-Fatmawati Rusdi sebagai pasangan calon wali kota-wali wakil wali kota pemenang Pilwali Makassar 2020. Danny-Fatma, Adama ditetapkan pemenang Pilwali 2020 di Ballroom Pinisi Hotel Claro Jl AP Pettarani Kota Makassar, Sabtu, 23 Januari 2021 pagi.

Seiring ditetapkannya Adama pemenang Pilwali 2020 dan pelantikan Adama sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar, jabatan Prof Rudy Djamaluddin sebagai Pj Wali Kota Makassar juga berakhir. Pelantikan Adama dijadwalkan digelar Februari 2021.

Makassar tanpa wakil wali kota sudah berlangsung sejak Mei 2019, seiring berakhirnya masa jabatan pasangan Danny Pomanto-Syamsu Rizal MI.

“Seiring dengan dilantiknya Pak Danny Pomanto kembali, jabatan Pak Pj Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin berakhir. Semoga seiring dengan berakhirnya masa jabatan Pak Pj, positif Covid-19 Satpol PP Makassar juga berakhir,” ujar Sekretaris Satpol PP Makassar, Iqbal Asnan, di Makassar, Sabtu, 23 Januari 2021.

Mantan Kadis Perhubungan Makassar, Iqbal Asnan, mengaku tak tahu mau berbuat apa lagi untuk menyelamatkan Satpol PP Makassar dari teror Covid-19. Corona teror Satpol PP Makassar sejak awal Desember 2020.

Sekretaris Satpol PP Makassar,Iqbal Asnan,yang tersisa dari pejabat Satpol PP Makassar yang belum positif Covid-19 berharap teror ini segera berakhir.

Personel Satpol PP Makassar yang positifi Covid-19 terus bertambah dari hari ke hari. Hingga Sabtu, 23 Januari 2021 malam ini, sudah 109 personel Satpol PP Makassar yang terkinfirmasi positif Covid-19.

Bahayanya karena personel Satpol PP Makassar yang positif Covid-19 itu tersebar di 14 kecamatan di Makassar dan sejumlah OPD sebagai personel yang di-BKO-kan. Bahkan lima di antara personel Satpol PP Makassar yang positif Covid-19 itu sehari-hari bergelut dengan Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin.

“Ada lima personel Satpol PP Makassar yang positif Covid-19 bertugas di kediaman Pj Wali Kota Makassar, tiga yang piket di Rumah Jabatan dan dua yang jaga di kediaman pribadi Pak Pj di Kompleks Gubernuran, Jl Hertasning, Tidung Mariolo, Makassar,” ungkap Iqbal Asnan.

Sejak awal Desember 2020, corona teror Satpol PP Makassar. Teror ini dimulai dari pucuk pimpinan. Inspektur Covid, Kepala Satpol PP Makassar Iman Hud diterjang corona dan dinyatakan positif pada 5 Desember 2020.

“Di antara yang positif lainnya tersebar di 13 kecamatan di Makassar. Mereka adalah Satpol PP Makassar yang di-BKO-kan di kantor camat. Jadi kami curiga rekan-rekan kami itu bersentuhan dengan orang-orang di kantor camat sebelum hasil swab keluar dan isolasi mandiri,” kata Iqbal Asnan.

Rerata Satpol PP Makassar yang positif Covid-19 itu berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG),

“Yang menarik dan mencurigakan adalah ada 10 orang yang sudah isolasi mandiri hampir satu bulan namun hasil swabnya tetap positif.  Kami tidak tahu lagi mau diapakan mereka itu. Sudah diisolasi satu bulan, tapi tetap tidak mau negatif. Terlalu banyak barangkali coronanya,” jelas Iqbal Asnan. menambahkan.

Situasi corona teror Satpol PP Makassar mulai semakin mencekam pada malam pergantian tahun, akhir Desember 2020. Puluhan personel Satpol PP Makassar terpaksa dirumahkan di malam tahun baru 2021.