Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FPI

Bandingkan FPI, Pandji Pragiwaksono Sebut NU dan Muhammadiyah Elitis 'warga tuh enggak ke situ'

Pelawak sekaligus komika Pandji Pragiwaksono menganggap NU dan Muhammadiyah elitis. Ibu di Jakarta rela anaknya dititipi di FPI.

Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Komedian Pandji Pragiwaksono menghibur warga Makassar dalam acara konser stand up comedy world tour dengan judul JURU BICARA di Swiss Bell Hotel Jl Ujung Pandang, Makassar, Minggu (13/11/2016) 

TRIBUN-TIMUR.COM- Pelawak sekaligus komika Pandji Pragiwaksono tiba-tiba saja bertengger di trending topic Twitter hari ini (21/1/2021).

Kali ini namanya ramai karena video yang diunggahnya tanggal 4 Januari 2021.

Pandji, dalam video tersebut membahas tentang pembubaran FPI, dan menyinggung soal Nahdlatul Ulama (NU) juga Muhammadiyah.

"Di beberapa bagian Jakarta, para ibu lebih rela anaknya dititipin ke FPI daripada mabuk ga jelas, ngaji aja sama FPI," kata Pandji dalam video tersebut mengutip kembali ucapan Thamrin Tomagola tentang FPI

Di video, Pandji juga mengatakan alasan kenapa FPI bisa dekat dengan masyarakat sedangkan tidak demikian dengan NU dan Muhammadiyah.

"Pintu rumahnya FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau dateng bisa, 'lu mau apa, lu ngobrol sama gua', yang NU sama Muhammadiyah karena udah terlalu tinggi dan elitis, warga tuh enggak ke situ, warga justru ke nama-nama besarnya FPI," kata Pandji.

Ucapan Pandji tersebut, diakuinya sebagai kutipan dari sosiolog Thamrin Tomagola. Namun banyak orang menyayangkan apa yang diucapkan Pandji dalam video tersebut, termasuk Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.

"Jadilah komedian yg baik, jgn komentarin & menghukumi sesuatu yg anda @pandji tdk ketahui, Dzolim anda. NU & Muhammadiyah berjasa dlm mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masy. saran sy unt para pembohong & pengadu domba sebaiknya MINTA MAAF kpd ke 2 ormas islam terbesar tsb," katanya di akun @muannas_alaidid.

Menanggapi unggahan tersebut, Pandji lantas memberikan jawabannya. "Mohon maaf, tapi belom ditonton ya sumber video yang dijadikan kutipan? Saya bilang bahwa itu ucapan sosiolog, Pak Thamrin Tomagola waktu saya interview beliau di Hard Rock FM Jakarta awal 2012," tulis Pandji.

Sehari sebelumnya, komedian ini pun dihujat.

Hujatan datang termasuk dari Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid.

Pegiat media sosial Denny Siregar juga menyebut Panji kini dalam masalah besar.

"Cari masalah Pandji ini..
Mau bela FPI sih silahkan, tapi jangan merendahkan NU dan Muhammadiyah. FPI gada seupil2nya dibandingin 2 ormas besar yang sejarahnya ikut memerangi penjajah ini.." tulis Denny Siregar Rabu 20 Januari 2021 malam.

Postingan Denny ramai komentar menghujat Panji.

Sementara Muannas menilai perjuangan serta jasa dua ormas besar Indonesia NU dan Muhammadiyah tak sepadan dibandingkan Front Pembela Islam (FPI) yang kini sudah dilarang.

Hal itu diungkapkan Muannas untuk menepis pernyataan komedian Panji Pragiwaksono yang membandingkan beberapa ormas tersebut.

"Ini tuduhan, kemaren ada haikal hassan terus mbak you sekarang komedian karbitan, Jasa NU & Muhammadiyah thd bangsa ini besar tak sepadan dibanding FPI," tulis Muannas di media sosialnya Rabu (20/1/2021).

Diketahui dalam sebuah potongan video diskusi virtual, Pandji Pragiwaksono mengatakan, di masyarakat ada banyak para simpatisan FPI. Terlebih lagi di kalangan bawah. Itu karena FPI selalu ada ketika masyarakat kalangan bawah meminta bantuan. Menurut Pandji Pragiwaksono, pendapat itu dia dengar dari Sosiolog Thamrin Amal Tomagola ketika diwawancarainya di Har Rock FM Jakarta tahun 2012 silam

“FPI itu dekat dengan masyarakat. ini gue dengar dari Pak Thamrin Tomagola, dulu tahun 2012, kalau misalnya ada anak mau masuk di sebuah sekolah, kemudian ga bisa masuk, itu biasanya orang tuanya datangi FPI minta surat. Dibikinin surat ke FPI, dibawa ke sekolah, itu anak bisa masuk, terlepas dari isi surat itu menakutkan atau tidak, tapi nolong warga gitu,” ujar Pandji.

Pandji melanjutkan, FPI terkenal dan disukai di masyarakat kalangan bawah ketika para elit dari ormas Islam besar, yakni Nahdaul Ulama (NU) dan Muhammadiyah jauh dari masyarakat.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Video Lama Sebut NU dan Muhammadiyah Viral, Pandji Pragiwaksono: Belum Ditonton Ya?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved