Sungguh Pilu, Kisah Cinta Tahanan Polisi Bersatu di Mushalla Polsek Panakkukang, Berderai Air Mata
kedua pasangan ini baru saja melangsungkan akad nikah di tempat yang tak biasanya bagi para pasangan pengantin baru.
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Rupanya betul kata pepatah cinta tak mengenal jarak dan waktu.
Begitu kisah cinta antara Wahyudi (18), tersangka kasus dugaan pengeroyokan Polsek Panakkukang, yang berhasil mempersunting kekasihnya Lisnawati (18).
kedua pasangan ini baru saja melangsungkan akad nikah di tempat yang tak biasanya bagi para pasangan pengantin baru.
Yakni di Mushalla Polsek Panakkukang, Jl Pengayoman, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Lisnawati (18), yang baru saja di pinang Wahyudi pun berderai air mata.
Lisnawati yang coba terlihat tegar, tak henti terisak-isak sembari melap air matanya dengan tisu.
Baju bodo yang ia kenakan di hari istimewanya itu juga terlihat basah karena tetesan air matanya.
Prosesi ijab kabul berlangsung dengan sederhana.
Hanya dihadiri oleh keluarga inti masing-masing mempelai.
Hal ini juga untuk menjaga protokol kesehatan, ditengah pandemi Covid-19.
"Hari ini saya akan melangsungkan pernikahan, karena status saya masih tahanan (belum sidang), maka dilakukan di polsek," ujar Wahyudi, Rabu (20/1).
"Calon saya ini teman waktu sekolah, di SMK Mastar. Sudah pacaran 2 tahun," lanjutnya.
Ia menyebutkan dirinya berstatus tahanan sejak 5 hari lalu, bersama 5 orang temannya.
"Kejadiannya itu (pengeroyokan), sejak 19 Desember 2020, tapi saya baru ditangkap 5 hari lalu di Abdesir, sama teman," jelasnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak Polsek Panakkukang, atas kesempatan yang diberikan dalam melangsungkan pernikahannya di Polsek.