Gempa Sulbar
Update Selasa 19 Januari, 90 Orang Meninggal Akibat Gempa Sulbar, Tiga Belum Ditemukan
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan jika di lokasi tersebut sudah tidak terdapat korban jiwa yang masih terjebak
Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dengan kekuatan 6,2 SR yang mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), kembali bertambah.
Korban meninggal hingga saat ini, Selasa (19/1/2021), sudah mencapai 90 orang dengan rincian, 79 di Kabupaten Mamuju, dan 11 orang di Kabupaten Majene.
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional Palu, Andi Sultan mengatakan, tim SAR gabungan hingga saat ini masih melakukan assessment disejumlah lokasi yang terdapat bangunan dan mengalami kerusakan parah.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan jika di lokasi tersebut sudah tidak terdapat korban jiwa yang masih terjebak direruntuhan bangunan.
"Hari ini Senin (19/1/21) tim Basarnas Palu beserta tim SAR gabungan lainnya yang berjumlah 36 orang personil kembali melakukan penyisiran, " Kata Andi Sultan
Beberapa lokasi-lokasi terdampak gempa bumi yang disisir adalah RSUD Regional Sulbar di Jl RE. Martadinata, Kantor Taspen, Jl Abdul malik Pattana Endeng.
Kemudian SMKN 1 Rangas, JL Abdul malik Pattana Endeng, dan sebagian rumah warga yang berlokasi di JL Pelabuhan Fery Kota Mamuju.
Dari hasil pengecekan tim memastikan dilokasi tersebut sudah tidak terdapat korban jiwa.
Selain itu tim di posko SAR tidak lagi menerima laporan dari warga Mamuju terkait adanya anggota keluarga yang belum ditemukan atau hilang.
Kecuali di Kabupaten Majene dilaporkan tiga warga hilang dan saat ini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. Namun ketiganya belum diketahui indentitasnnya.