Profil dan Penyebab Pemeran Ali Topan Anak Jalanan Junaedi Salat Meninggal, Film Dibintangi

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil dan penyebab pemeran Ali Topan Anak Jalanan Junaedi Salat meninggal, film dibintangi.

Indonesia kembali kehilangan salah satu bintang film.

Dunia hiburan berduka.

Aktor senior pemain film Ali Topan Anak Jalanan, Junaedi Salat meninggal dunia karena sakit.

Melalui pesan berantai yang diterima Kompas.com, Junaedi meninggal dunia pada hari Senin, 18 Januari 2021 di RS PGI Cikini.

Kabar duka itu diketahui melalui pesan yang disebarkan oleh kerabat Junaedi Salat, Mulyo P.

"Telah dipanggil kembali ke rumah Bapa sorgawi : Bpk. Djunaedi Salad hari ini, Senin, 18 Jan.2021, pukul 20.09, di RS PGI Cikini," demikian isi pesan tersebut, Senin (18/1/2021).

Kabar kepergian sang aktor juga dibenarkan Evry Joe, Ketua Umum Parfi.

"Saya terima kabar dari beberapa orang, beliau telah berpulang. Saya ucapkan turut berduka, semoga tenang di sana, Bang Junaedi," tutur Efry saat dihubungi Kompas.com.

"Terima kasih sudah menghibur kami, semoga amal ibadahmu jadi pahala yang mulia," lanjut Evry.

Sebagai informasi, karier Junaedi Salat bermula ketika mendapat peran utama di film Aku Tak Berdosa bersama Dewi Puspa.

Dalam film keduanya, Susana, ia beradu akting dengan Yenny Rachman.

Namanya melambung ketika pada 1977 menjadi bintang film Ali Topan Anak Jalanan.

Profil Junaedi Salat

Junaedi Salat lahir di Lampung tahun 1950.

Setamat dari SMP, ia merantau ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya hingga tamat SMA.

Ia bekerja di Taman Ismail Marzuki sambil bersekolah.

Ia bekerja sebagai pengurus gedung dan akhirnya ia mendapat tawaran dari aktris Rahayu Effendi untuk main film.

Selain berperan dalam film, Junaedi Salat juga menciptakan lagu.

Bersama Jockie S dan Chrisye ia menciptakan beberapa lagu yang cukup dikenal hingga kini.

Junaedi Salat menikah dengan Mauli, gadis berdarah Batak yang beragama Kristen.

Keluarga Junaedi-Mauli yang berbeda agama ini berjalan tidak harmonis dengan banyak percekcokan.

Hal ini karena kebiasaan Junaedi yang mencandu narkotika.

Suatu ketika ia pergi ke sebuah studio rekaman setelah bertengkar dengan istrinya, ia berkata "Wahai Yesus jika memang Engkau benar-benar Tuhan, tampakkanlah dirimu!"

Tiba-tiba terjadi penampakan Yesus Kristus duduk dalam mobil di sampingnya.

Junaedi kemudian kemudian bertobat dari kecanduan narkoba dan menyatakan Hari Natal 1984 sebagai Natal pertama baginya.

Junaedi kemudian menjadi seorang pendeta.(*)