Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Enrekang

Bantu Korban Gempa Sulbar, Pemkab Enrekang 'Minta' Bantuan Hingga ke Tingkat Desa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang, sudah mulai mendirikan posko pengumpulan bantuan korban gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
ist
Posko pengumpulan bantuan Pemkab Enrekang dipusatkan di Kantor Dinas Sosial, Kelurahan Leoran, Kecamatan Enrekang 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang, sudah mulai mendirikan posko pengumpulan bantuan korban gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

Posko pengumpulan bantuan Pemkab Enrekang dipusatkan di Kantor Dinas Sosial, Kelurahan Leoran, Kecamatan Enrekang.

Saat ini Pemkab Enrekang masih menghimpun bantuan dari masyarakat sebelum melakukan penyaluran ke Sulbar.

Hal itu sesuai surat edaran Bupati Enrekang nomor 446.1/039/Dinsos/2021 tertanggal 18 Januari 2021 tentang partisipasi sumbangan korban gempa Sulbar.

Dalam edaran itu, Bupati telah meminta Kepala OPD, Camat, lurah dan desa untuk menghimpun bantuan dari masyarakat untuk disalurkan ke Sulbar.

"Iya sudah ada edaran himpun bantuan hingga tingkat desa, kalau poskonya secara umum ada di Dinsos," kata Kepala Dinas Sosial Enrekang, Zulkarnain Kara pada TribunEnrekang.com, Selasa (19/1/2021).

Ia menjelaskan, Pemkab Enrekang memiliki mekanisme pengumpulan dan penyaluran bantuan. 

Penggalangan bantuan dilakukan secara terstruktur mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa/kelurahan dan sampai saat ini sementara berjalan di semua lini.

Rencananya, Pemkab Enrekang akan menghimpun bantuan sampai hari Kamis (21/1/2021) mendatang.

"Rencana kita akan menghimpun bantuan sampai hari Kamis (tentatif). Sedangkan penyalurannya akan dilakukan di masa-masa tanggap darurat, intinya secepatnya disalurkan," ujar Zulkarnain.

Terkait bantuan yang dihimpun oleh Pemkab Enrekang adalah kebutuhan dasar para korban berdasarkan hasil koordinasi dengan tim di Sulbar.

Bantuan yang dibutuhkan para korban gempa saat ini adalah tenda terpal, beras, sayur mayur, telur, makanan siap saji, air mineral, ika kaleng, bikuit, susu dan kebutuhan anak balita.

Pemkab Enrekang sendiri menegaskan dalam surat edaran tidak menghimpun bantuan berupa pakain bekas.

Pemkab pun tidak menghimpun atau membuka bantuan berupa uang tunai ataupun rekening donasi.

"Kalau ada perantau yang mau berdonasi uang, saya sarankan kirimkan saja ke keluarganya nanti keluarganya yang kemudian belikan kebutuhan dasar seperti beras, air makanan siap saji dan lainnya," tambahnya.

Ia menambahkan, pihaknya belum bisa rilis waktu pemberangkatannya dengan mempertimbangkan situasi perjalanan, gempa susulan serta sasaran bantuan yang harus terukur.

Sebab, menurutnya kebutuhan logistik dan bantuan kebutuhan dasar akan berada dalam waktu yang relatif panjang masih masuk dalam masa tanggap darurat.

"Kami saat ini sangat mempertimbangkan keamanan, efektifitas dan efesiensi bantuan yang akan disalurkan. Yang pasti di masa tanggap darurat Inshaallah rombongan Enrekang dapat berada di lokasi bencana," pungkasnya. (tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved