Gempa Sulbar
Antisipasi Potensi Gempa Susulan, BMKG Pasang Perangkat Informasi Setiap Posko di Mamuju
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memasang perangkat informasi diseminas disetiap posko di Mamuju.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Sudirman
TRIBUN -TIMUR. COM, MAMUJU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memasang perangkat informasi diseminas disetiap posko di Mamuju.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Seismologi Teknik BMKG, Rahmat Triyono dalam video conference pada Senin (18/1/2021).
"BMKG telah memasang perangkat informasi diseminasi yang ada disetiap posko, sehingga rekan-rekan yang ada di posko mendapatkan informasi sesegera mungkin melakukan tindakan setelah gempa," ujarnya.
Apalagi setiap terjadi bencana seringkali terdapat informasi yang simpang siur atau tidak akurat.
Sehingga menimbulkan kepanikan serta beredarnya isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Informasi yang simpang siur akan menimbulkan keresahan sekaligus kepanikan masyarakat dengan isu yang belum tentu benar atau hoax,"ujar Rahmat.
Rahmat berharap dengan adanya pemasangan perangkat ini, informasi dari BMKG dapat tersampaikan dengan cepat dan akurat.
Serta digunakan sebagai acuan dalam bertindak menghadapi potensi gempa susulan.
"Sekiranya misalnya terjadi gempa dan tidak berpotensi tsunami, hal itu dapat segera tersampaikan kepada masyarakat sehingga tidak membuat keresahan yang berlebihan," lanjutnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Senin, 18 Januari 2021, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah diguncang gempabumi sebanyak 31 kali.
Termasuk gempabumi dengan pada Kamis (14/1) pukul 14.35 Wita dengan kekuatan M5,9, lalu pada Jumat (15/1) pukul 02.28 Wita dengan kekuatan M6,2.
Kemudian pada Sabtu (16/1) pukul 07.32 Wita dengan kekuatan M5,0 serta pada Senin (18/1) pukul 11.11 dengan kekuatan M4,2.
BMKG melaporkan gempabumi tektonik yang mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, merupakan jenis gempa kerak dangkal atau _shallow crustal earthquake_ yang diakibatkan adanya aktivitas sesar aktif sehingga potensi gempa susulan diprakirakan masih akan terjadi.