Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Presiden Red Gank PSM Kritik PT LIB dan PSSI, Disebut Lambat Gerak Putuskan Nasib Liga 1

Presiden Red Gank PSM Kritik PT LIB dan PSSI Terkait Putusan Nasib Liga 1 Indonesia 2020

Editor: Alfian
Twitter #RedGankdbugis
Kelompok Suporter Red Gank PSM 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Presiden Red Gank PSM, Sul Dg Kulle, memberikan kritikan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI.

Pentolan salah satu kelompok suporter PSM Makassar ini menyebut PT LIB dan PSSI sebagai penanggung jawab penuh kompetisi lambat bergerak terkait nasib Liga 1.

Usulan penghentian Liga 1 2020 menurutnya sudah jauh hari harus dibahas.

Bahkan ia berpendapat sebagai pelaksana kompetisi PT LIB dan PSSI harusnya lebih aktif memberikan solusi. Bukan hanya sekedar menunggu klub-klub berembuk.

"Harusnya dari dulu soal pemberhentian kompetisi ini dibahas dan diputuskan, tapi ini sudah berjalan hampir setahun baru sebatas usulan saja itupun karena ada dorongan klub," terang Sul, Senin (18/1/2021).

Akibatnya lanjut Sul, muncul masalah terkait sponsor. Ia mengingatkan, PT LIB dan PSSI harus bertanggung jawab dan tak lepas tangan atas kondisi ini.

"Kemarin memaksa untuk lanjut Liga karena pertimbangan bisnis, pertimbangan sponsor. Tapi tidak bisa dijalankan, nah kalau ada konsekuensi nanti PT LIB jangan cuman lempar ke klub," tutupnya.

Berdampak Hukum

PT LIB Liga 1 Indonesia 2020 bakal berdampak secara hukum terkait komersil atau sponsor jika PSSI memutuskan menyetop.

Namun, manajemen PSM Makassar tak mempermasalahkan dan siap menanggung konsekuensi.

Dalam rapat pertemuan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan klub, Jumat (15/1/2021) lalu, dengan suara bulat klub menyepakati Liga 1 2020 dihentikan.

Usulan ini kemudian akan dibawa ke rapat Executive Commite (Exco) PSSI.

Belakangan keinginan mayoritas klub ini membuat PT LIB sebagai operator Liga 1 was-was. Ini terkait dengan dampak yang akan ditimbulkan.

Tentu saja PT LIB harus memikirkan konsekuensi hukum yang bisa diterima oleh klub-klub menyusul dihentikannya Liga 1 2020.

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan bahwa soal konsekuensi hukum juga menjadi pembahasan utama.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved