Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sriwijaya Air jatuh

Ibunda Isti, Pramugari Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Harus Dipapah: Enggak Mau Pulang

Irianningsih menjadi sosok yang paling terpukul, ia tidak henti mengusap-usap foto buah hatinya yang disandarkan ke papan nisan.

Editor: Hasrul
Wartakota
Irianingsih ibu dari almarhumah Isti Yudha Prastika pramugari pesawat Sriwijaya Air SJ 128 saat menghadiri prosesi pemakaman sang anak di TPU Pondok Petir. 

"Kasihan adik sendirian," kata Irianingsih.

Baca juga: Permintaan Khusus Keluarga Mia Wadu, Ingin Jasad si Pramugari Dikawal 2 Teman Baiknya saat Pulang

Irianingsih ibu dari almarhumah Isti Yudha Prastika pramugari pesawat Sriwijaya Air SJ 128 saat menghadiri prosesi pemakaman sang anak di TPU Pondok Petir.
Irianingsih ibu dari almarhumah Isti Yudha Prastika pramugari pesawat Sriwijaya Air SJ 128 saat menghadiri prosesi pemakaman sang anak di TPU Pondok Petir. (Wartakota)

Isti merupakan pramugari Nam Air yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021).

Jenazahnya berhasil teridentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri, dan diumumkan Kombes Pol Jefri dari Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis), Jumat (15/1/2021) malam.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesedihan Ibu Isti Yudha Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 saat Pemakaman: Kasihan Adik Sendirian, .


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved