Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sriwijaya Air

Dengar Suara Sirine Tangis Ibu Ricko Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Pecah, GM PLN: Rekan yang Baik

Tangis Ibunda Ricko, Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Pecah saat Jenasah Tiba di Rumah Duka

Editor: Alfian
ist
Suasana di Rumah Duka Ricko Maluhette, Kecamatan Tamalanrea, Jl. Puri Asri Raya No 11 Tello, Kota Makassar, untuk dilakukan prosesi doa, Sabtu (16/1/2021) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Dengar suara sirine ambulans, tangis ibunda Ricko, korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air pecah.

Isak tangis keluarga dan kerabat Ricko Maluhette pecah saat jenazah almarhum diturunkan dari mobil ambulans, Sabtu (16/1/2021) sekitar Pukul 13.15 Wita.

Ibunya, Magdalena Riuewspassar , yang menunggu kepulangan jasad anaknya itu tak bisa membendung tangisannya sesaat setelah mendengar suara sirine ambulans.

Sambil terus berurai air mata Ibunda Ricko hanya bisa memeluk saudaranya yang mendampingi saat jenasah tiba di rumah duka, Jl Puri Asri Raya No 11 Tello, Makassar.

Ricko Maluhette, salah satu korban kecelakaan Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak.

Jenazah diantar oleh tim Satgas PLN Kalimantan Bagian Barat, untuk diserahkan langsung ke keluarga korban.

Terbang dari Jakarta, sang ayah, Damianus Maluhette, ikut dalam rombongan memulangkan almarhum.

"Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak PLN, dan yang ikut membantu kepulangan anak kami. Hal ini sungguh sangat membantu, agar Ricko bisa kami semayamkan dengan baik. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," tutur Damianus.

General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Barat, Rachmat Lubis, menjelaskan awalnya, pihaknya dihubungi oleh tim dari DIV Polri. Bahwa jenazah Ricko telah diidentifikasi sejak, Kamis (15/1/2021) lalu.

"Jadi kami bersama ayah dan istri Ricko yang saat itu bersama kami di Jakarta, lalu datang untuk memastikan kebenaeannya," jelasnya.

"Sesampainya disana kami lalu memastikan lagi ke pihak Satgas bencana, setelah bisa dipastikan, kami lalu mempersiapkan kepulangan Ricko, dengan dibantu pihak maskapai," lanjutnya.

Ricko merupakan karayawan PLN. Ia tergabung sebagai karyawan sejak tahun 2013 lalu.

Rachmat Lubis mengenang jika sosok Ricko merupakan karyawan yang cukup tulen. Ricko juga dikenal pekerja yang tekun dan memiliki dedikasi tinggi.

tergabung menjadi karyawan PLN sejak 2013, dan dikenal sebagai pekerja yang tekun, dan memiliki dedikasi tinggi.

"Kami merasa sangat kehilangan, apalagi dia merupakan sahabat serta rekan kerja yang baik. Jadi semoga Ricko diberikan tempat terbaik disisinya," ucap Rachmat Lubis.
Pesawat Sriwijaya Air dilaporkan take off dari Bandara Soetta dari Jakarta menuju Pontianak, Sabtu (9/1/2021), sekitar pukul 13.30 WIB.

Kemudian terakhir kontak sekitar pukul 14.40 WIB.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memastikan pesawat tersebut jatuh di sekitar pulau Laki.

“Ya dekat Pulau Laki,” ucap Budi Karya, Sabtu (9/1/2021).

24 Korban Teridentifikasi

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifikasi 7 jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Sabtu (16/1/2021).

Dengan tambahan ini, total korban yang berhasil teridentifikasi sejak Senin (11/1/2021) hingga sekarang berjumlah 24 korban.

"Jumlah keseluruhan korban yang berhasil di identifikasi tim DVI sampai pukul 17.00 WIB sejumlah 24 korban," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu.

Jenazah tersebut berhasil teridentifikasi berdasarkan rekonsiliasi menggunakan dua metode.

Baca juga: Tim DVI Kembali Berhasil Identifikasi 7 Korban Sriwijaya Air, Ini Daftar 24 Nama yang Sudah Dikenali

Yakni pencocokan antara sidik jari pada bagian tubuh korban yang ditemukan dengan sidik jari pada data e-KTP.

Serta, hasil pemeriksaan DNA yang sebelumnya diberikan pihak keluarga.

Sebagai informasi, berdasarkan data penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak, pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut memiliki 62 manifes.

Baca juga: Hari Ini Basarnas Kumpulkan 17 Kantong Jenazah Berisi Body Part Korban Sriwijaya Air SJ-182

Terdiri dari 12 awak pesawat, dan 50 penumpang dengan rincian 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Berdasarkan hasil Sabtu ini, artinya tinggal tersisa 38 korban yang masih belum teridentifikasi.

Baca juga: Jasa Raharja Salurkan Santunan kepada 17 Korban Pesawat Sriwijaya Air yang Telah Teridentifikasi

Berikut daftar jenazah korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang berhasil teridentifikasi tim DVI Polri sejak Senin (11/1/2021) hingga Sabtu (16/1/2021) petang.

1. Okky Bisma

2. Fadly Satrianto

3. Khasanah

4. Asy Habul Yamin

5. Indah Halimah Putri

6. Agus Minarni

7. Ricko

8. Ihsan Adhlan Hakim

9. Supianto

10. Pipit Piyono

11. Yohanes Suherdi

12. Mia Tresetyani

13. Toni Ismail

14. Dinda Amelia

15. Isti Yudha Prastika

16. Putri Wahyuni

17. Rahmawati

18. Rosi Wahyuni

19. Rizky Wahyudi

20. Nelly

21. Beben Sopian

22. Makrufatul Yeti Srianingsih

23. Arifin Ilyas

24. Arneta Fauziyah.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved