Golkar Gowa
Dominasi Golkar di Gowa Runtuh Ditinggal Trah Yasin Limpo, Taufan Pawe Minta DPD II Lakukan Ini
Golkar Gowa harus kehilangan kursi ketua, bahkan gagal membentuk satu fraksi utuh di DPRD Gowa.
Lima tahun sebelumnya, Pemilu 2009, Golkar juga mendominasi Pileg Gowa.
Golkar meraih sembilan kursi dan mendudukkan kadernya sebagai Ketua DPRD Gowa, Tenri Olle Yasin Limpo.
Sinar Partai Golkar di Gowa tidak lagi terang benderang sejak dua tahun terakhir.
Partai berlambang pohon beringin tersebut meredup dan dominasinya runtuh sejak ditinggal trah Yasin Limpo.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Gowa dan DPD II kabupaten/kota di Sulsel yang meredup diminta berbenah.
Sebanyak 24 DPD II Golkar se-Sulsel diberikan tenggat waktu menggelar Musyawarah Daerah (Musda) paling lambat Maret 2021.
“Plt ketua DPD II Golkar khususnya daerah yang jumlah perolehan kursinya kurang agar bekerja lebih keras agar menghasilkan ketua mampu membesarkan Golkar,” kata Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel M Taufan Pawe, Jumat (15/1/2021).
Apalagi, target Golkar menjadikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartato sebagai Presiden.

“Target kita di pemilu kemenangan. Itu sudah harga mati. Bahwa simbol partai kami harus posisi RI 1,” tegas TP akronim namanya.
Musda Golkar digelar untuk membentuk kepengurusan baru serta membenahi sturuktur partai.
Taufan Pawe meminta kepada 16 Pelaksana tugas (Plt) ketua DPD II melakukan pembenahan. Termasuk mengevaluasi jumlah kursi DPRD yang turun.
Khusus Golkar Gowa, sinarnya telah meredup sejak ditinggal trah Yasin Limpo.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengundurkan diri sebagai Plt Ketua Golkar Gowa 2017.
Pengunduran dirinya diikuti sejumlah loyalis mantan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo, ayah kandung Adnan.
Tujuh anggota DPRD Gowa dari Fraksi Golkar mengundurkan diri.