Tribun Bulukumba
Bayi yang Ditemukan di Bontobahari Bulukumba Meninggal, Kapolsek: Penyelidikan Tetap Lanjut!
Bayi yang ditemukan warga Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal dunia.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman

TRIBUNBULUKUMBA.COM, BONTOBAHARI - Bayi yang ditemukan warga Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal dunia.
Bayi malang berjenis kelamin perempuan tersebut, sudah dimakamkan, Kamis (14/1/2021) malam.
Kapolsek Bontobahari Iptu Lis Mulyadi, membenarkan hal itu saat dikonfirmasi, Jumat (15/1/2021) sore.
"Iya sudah dimakamkan di Taccorong bersama Dinsos," jelas Iptu Lis Mulyadi.
Meski bayi tersebut meninggal dunia, polisi masih mengejar pelaku pembuang bayi tak berdosa itu.
Hingga saat ini, lanjut Iptu Lis Mulyadi, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Anggota kami dari Reskrim dan Intel, sementara melakukan penyelidikan di sekitar lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP)," tambahnya.
Sebelum meninggal, bayi tersebut sempat di rawat di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba.
Kasubag Humas dan Promkes RSUD Sulthan Dg Radja, Gumala Rubiah, mengatakan, bayi tersebut sempat dirawat di Nicu level 3.
Dalam penanganannya disimpan dalam inkubator dan terpasang CPAP dan terakhir ventilator.
"Waktu masuk muntah cairan kuning tiga kali. Gangguan nafas," tambahnya.
Sekadar diketahui, Warga Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), digegerkan penemuan bayi, Sabtu (9/1/2021) siang.
Seorang bayi berjenis kelamin perempuan, ditemukan di sebuah gubuk atau rumah kebun warga.
Deppa (68 tahun), menceritakan, bayi tersebut ditemukan dalam keadaan terlentang, terbungkus kantongan berwarna hitam.
“Iya masih bergerak, menangis. Dibungkus pakai kantong hitam,” kata dia.
Awalnya, Deppa tak ingin mendekati bungkusan bayi tersebut karena alasan takut.
Ia kemudian memilih pulang ke rumahnya untuk menyampaikan kepada istri dan anaknya.
Kabar penemuan bayi tersebut juga tersebar luas di media sosial (Medsos). (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi