Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Sulbar

Dampak Gempa di Majene, Bangunan SD 008 Pangandaran Mamasa Nyaris Ambruk

Meski berada puluhan kilometer dari titik gempa, namun dampak goncangan terasa sangat hebat dibeberapa

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/SEMUEL
Bangunan sekolah di Tabulahan mengalami rusak akibat gempa 

TRIBUNMAMASA.COM, TABULAHAN - Gempa Magnitudo 6.2 SR yang mengguncang wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) sekira pukul 2:28 wita dini hari juga dirasakan di Kabupaten Mamasa.

Meski berada puluhan kilometer dari titik gempa, namun dampak goncangan terasa sangat hebat dibeberapa titik di wilayah Kabupaten Mamasa.

Seperti yang dirasakan warga Desa Pangandaran, Kecamatan Tabulahan.

Menurut keterangan warga, goncangan gempa terasa sangat kuat.

"Tadi sekitar hampir jam 3 subuh terasa rumah kayak digoyang-goyang, diikuti ada teriakan sana-sini dan warga berhamburan keluar rumah," terang Sudarianto, salah seorang warga.

Ia menuturkan setelah gempa terjadi, sebagian besar warga enggan kembali kedalam rumahnya karena takut jika terjadi gempa susulan.

Saat pagi, warga melakukan pengecekan dampak yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.

Didapati salah satu bangunan yang mengalami kerusakan parah, yakni SDN 008 pangandaran.

"Dindingnya banyak yang roboh, kalau belum roboh mengalami retak-retak yang sangat parah," ucapnya.

Akibat reruntuhan, banyak mobiler seperti bangku dan meja yang ada dalam ruangan mengalami kerusakan.

"Masih ada juga bangunan sekolah SMK yang mengalami kerusakan akibat gempa," terangnya.

Selain bangunan sekolah, kata dia, banyak juga rumah warga yang mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan ringan sampai sedang.

"Rumahku juga retak, bahkan sudah tiangnya terpisah dengan penahan dinding rumah," tuturnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved