Bursa Kapolri
Video Jenderal Polisi Asal Bugis Idham Azis Beri Uang ke Prajurit Kembali Viral Jelang Pensiun
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis pensiun awal Februari 2020. Pengganti Akpol 88 sudah ada. Tapi, video Idham Azis beredar sebelum turun jabatan.
TRIBUN-TIMUR.COM- Sebentar lagi Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan memasuki usia pensiun, 30 Januari 2021 ini.
Hari itu adalah ulang tahun Jenderal Polisi Asal Bugis ini yang ke-58 tahun.
Dalam aturan prajurit TNI/Polri, usia pensiun prajurit adalah 58 tahun.
Di masa-masa pensiun ini, kompolnas sudah mengajukan 5 nama Calon Kapolri yang direkomendasikan kepada presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Idham Azis yang memasuki masa pensiun Februari 2021 mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Kompolnas Mahfud MD melalui akun Twitternya pada Jumat (8/1/2021).
"Ini 5 nama Komjen Pol. yg diajukan kpd Presiden oleh Kompolnas utk dipilih sbg calon Kapolri: 1) Gatot Edy Pramono; 2) Boy Rafly Amar; 3) Listyo Sigit Prabowo; 4) Arief Sulistyanto; 5) Agus Andrianto," kata Mahfud MD dikutip melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Jumat (8/1/2021).
Masa-masa pensiun, Idham Azis masih tetap bertugas.
Bahkan, belakangan dia mengeluarkan maklumat.
Kapolri Jenderal Idham Azis menerbitkan maklumat bernomor Mak/1/I/2021 tentang Kepatuhan Terhadap Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut serta Penghentian Kegiatan Front Pembela Islam ( FPI) pada Jumat (1/1/2021).
Dalam maklumat tersebut, Kapolri menekankan masyarakat agar tidak mengakses, mengunggah dan menyebarluaskan konten yang berkaitan dengan FPI.
"Masyarakat tidak mengakses, mengunggah, dan menyebarluaskan konten terkait FPI baik melalui website maupun media sosial," demikian salah satu poin Maklumat Kapolri tersebut.
Adapun penerbitan maklumat ini merujuk surat keputusan bersama (SKB) nomor 220-4780 Tahun 2020, Nomor M.HH-14.HH.05.05 Tahun 2020, Nomor 690 Tahun 2020, Nomor 264 Tahun 2020, Nomor KB/3/XII/2020, dan Nomor 320 Tahun 2020 tentang Larangan Kegiatan, Penggunaan Simbol dan Atribut Serta Penghentian Kegiatan FPI.
Dengan mengacu SKB itu, Kapolri mengingatkan masyarakat tidak terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam mendukung dan memfasilitasi kegiatan serta menggunakan simbol dan atribut FPI.
Idham Azis memang lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Bapaknya Abdul Azis Halik dan ibunya Tuti Pertiwi berasal dari Bone.
Sehingga, Jenderal Polisi Asal Bugis sangat bisa disematkan kepada Idham Azis.
Dalam karirnya, Idham Azis memang banyak bersentuhan dengan operasi.
Beberapa kasus yang populer di tangannya yakni prestasi melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005.
Kala itu, Idham Azis tergabung dalam Detasemen 88.
Mirip yah dengan Akpol 88 Polri.
Memang waktu itu, banyak sekali Angkatan 88 Polri yang tergabung dalam Detasemen 88.
Tapi, pemimpinya adalah angkatan 87, Tito Karnavian.
Idham Azis mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Komjen Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan.
Tito sudah menjabat Kapolri.
Sekarang, dia menjabat sebagai menteri dalam negeri.
Nah dalam masa-masa pensiun ini, tersiar video Jenderal Idham Azis tersebar kala masih berpangkat Inspektur Jenderal Polisi.
Ia nampak memberikan uang kepada prajuritnya.
Dalam keterangan video ini, Jenderal Idham Azis memberikan uang kepada prajurit Polri karena baju dinasnya sudah lusuh.
Dalam video tersebut terekam suasana tegang saat apel di lingkungan kepolisian.
Sejumlah aparat polisi mengenakan seragam lengkap nampak berbaris rapi.
Para anggota kepolisian ini pun berbaris dengan posisi tegap.
Tak berselang lama setelahnya tampak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Idham Azis menghampiri sejumlah anak buahnya itu.
Idham tampak menyalami satu persatu anggota kepolisian yang berbaris di depannya.
Tak disangka, hal mengejutkan terjadi saat Kapolda Idham hampir sampai di ujung barisan.
Ia tampak menghampiri seorang anggota kepolisian yang mengenakan seragam lusuh.
Berbeda dari sejumlah anggota di sebelahnya, seragam yang dikenakan aparat kepolisian ini tampak sudah berubah warna karena terlalu lama dipakai.
Mengetahui hal tersebut, Kapolda Idham kemudian merogoh dompet yang ada di saku celananya.
Ia memberikan sejumlah uang pada aparat kepolisian itu.
Tak diketahui secara pasti berapa jumlah yang diberikan Kapolda Idham.
Pun tak diketahui kapan video itu direkam.(*)