Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Sebelum Amankan Batas RI-Timor Leste, Prajurit Yon Armed 6/3 Kostrad Latihan Pratugas 12 Hari

Sebelum diberangkatkan ke perbatasan Republik Indonesia (RI)- Timor Leste, 400 prajurit Yon Armed 6/3 Kostrad mengikuti latihan pratugas

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Apel pemberangkatan ke lokasi latihan pratugas di di lapangan markas Batalyon Armed 6-105/Tarik, Jl Mappaodang, Makassar, Selasa (12/1/2021) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebelum diberangkatkan ke perbatasan Republik Indonesia (RI)- Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), 400 prajurit Yon Armed 6/3 Kostrad mengikuti latihan pratugas.

Pelepasan atau pemberangkatan menuju lokasi latihan pratugas itu berlangsung di lapangan markas Batalyon Armed 6-105/Tarik, Jl Mappaodang, Makassar, Selasa (12/1/2021) siang.

Danyon Armed 6/3 Kostrad yang juga Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL, Mayor Arm Andang Radianto, mengatakan, latihan akan berlangsung selama 12 hari di daerah Sapaya, Kabupaten Gowa.

"Latihan pratugas yaitu latihan yang dibekali sebelum terakhir berangkat tugas. Jadi latihan yang dilaksanakan di sana (Sapaya), sama halnya yang dilaksanakan di daerah operasi," kata Mayor Arm Andang Radianto.

Materi latihan lanjut Andang Radianto, meliputi seputar tugas pokok pengamanan tapal batas dan aksi sosial.

"Latihan mengecek patok batas, penggunaan GPS. Kemudian melaksanakan kegiatan teritorial, seperti kegiatan mengajar di SD, pengobatan massal, baksos sunatan massal dan sebagainya," ujar Andang.

Pemberangkatan ke lokasi latihan itu menggunakan 24 truk dengan pengawalan dua kendaraan Polisi Militer dengan waktu tempuh 150 menit.

"Kami berangkat dengan dua gelombang biar tidak mengganggu lalu lintas masyarakat umum. Kami juga mempedomani Undang-undang Lalu lintas biar tidak menggangu pengguna lalu lintas lain," ujarnya.

Gelombang pertama pemberangkatan menggunakan 12 truk, disusul gelombang kedua dengan jumlah truk yang sama.

Selain mengamankan tapal batas dan melaksanakan kegiatan sosial, prajurit Yon Armed 6/3 Kostrad juga akan menjaga adanya kemungkinan, ilegal loging, human traficking penyelundupan narkoba dan kejahatan lainnya di daerah perbatasan.

Jika mendapati adanya kejahatan penyelundupan kata Sandang, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak berwenang setempat.(Tribun-Timur/Muslimin Emba)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved