PSM Makassar
Plt Sekjend PSSI Ungkap Alasan Pertemuan LIB dan Klub Dipercepat, Manajemen PSM Bilang Begini
Plt Sekretaris Jenderal PSSI Ungkap Alasan Pertemuan LIB dan Klub Dipercepat, Manajemen PSM Bilang Begini
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pertemuan antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama pemilik klub Liga 1 dan Liga 2 dipercepat sepekan dari jadwal awal yang ditentukan.
Agenda awal pertemuan ini digelar, Jumat (22/1/2020), kemudian dimajukan menjadi, Jumat (15/1/2020).
Sebelumnya PSSI dan PT LIB mulai mengancang-ancang langkah selanjutnya mengenai kepastian kompetisi.
Sebab hingga pekan kedua Januari 2021 ini belum ada titik terang terkait nasib lanjutan kompetisi.
Dalam keputusan akhir di Oktober 2020 lalu, sisa laga kompetisi Liga 1 bakal digelar Februari tahun ini.
Belakangan, melanjutkan Liga 1 sesuai rencana di Februari mendatang menemui kesulitan lantaran LIB dan PSSI tak kunjung mengantongi izin dari Kepolisian.
Situasi yang makin rumit memunculkan suara-suara kritikan.
Penghentian kompetisi Liga 1 2020 menjadi permintaan dari mayoritas pihak yang terlibat dalam sepakbola Indonesia.
Hal ini semakin gencar digaungkan melihat situasi ketidakjelasan kompetisi yang berdampak pada pembubaran klub.
Sejauh ini sudah ada dua klub yang sudah membubarkan timnya yakni Persipura Jayapura dan Madura United.
Dari situasi inilah, pertemuan antara LIB dengan pemilik klub dipercepat.
Plt Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menyebut keputusan itu merupakan keinginan dari Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan.
“Ketua Umum meminta dimajukan ke hari Jumat ini, mempercepat pertemuan antara LIB dengan owner klub baik Liga 1 maupun Liga 2. Kenapa kita percepat pertama, kini sangat berharap aspirasi secara pasti dan resmi dari klub itu nanti disampaikan,” terangnya saat hadir di Bincang Bola Virtual Tribun Timur, Selasa (12/1/2020).
Lebih lanjut Yunus Nusi menerangkan dari hasil pertemuan itulah nantinya akan dihasilkan satu suara bulat yang akan dibawa ke rapat Exco.
“Aspirasi itu akan menjadi rujukan dari PSSI di rapat Exco untuk mengambil keputusan, apakah aspirasi itu nanti tentang disetujuinya lanjutan kompetisi 2020/2021, ataukah aspirasi tidak disetujuinya,” sambungnya.
Sementara itu Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim yang turut menjadi salah satu narasumber di Bincang Bola Virtual Tribun Timur, mengungkapkan bahwa banyak pihak yang menginginkan Liga 2020 dihentikan.
Dengan alasan ketika dihentikan PSSI LIB maupun klub bisa langsung fokus untuk musim 2021.
Entah itu digelar Maret atau April yang penting, lanjut dia tidak menyita waktu untuk memikirkan musim sebelumnya yang memang baru tiga pekan.
"Kalau digelar di Februari, kira-kira selesainya kapan? Lalu kapan nanti musim 2021?. Saya pikir memang sudah tidak ideal lagi kalau dipaksakan lanjut musim 2020 di 2021, tidak ideal," ujarnya.(*)
