Meninggal di Rumah Sakit Wahidin Makassar, Kajari Parepare Bakal Dimakamkan di Bone

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Innalillahi Wa Innaialaihi Rajiun. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pare-Pare, Amir Syarifuddin meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19.

Amir menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar, Selasa (12/11/2021) pukul 12.30 Wita.

Dari informasi yang dihimpun, Amir sebelum dirujuk ke RSWS Makassar telah menjalani perawatan selama sepekan di Rumah Sakit Andi Makkasau, Kota Pare-Pare.

Rencananya, jenazah putra kelahiran Bone ini akan dimakamkan di Kabupaten Bone.

Informasi ini pun dibenarkan oleh Kepala Satpol-PP Bone, Andi Akbar saat dihubungi via telepon.

"Iya benar ndi. Sementara dalam perjalanan. Diperkirakan sampai di Bone pukul 23.00 Wita," katanya Selasa (12/1/2021) malam.

Mantan Camat Bontocani ini, menyampaikan almarhum Amir akan dimakamkan secara protokol Covid-19 di pekuburan khusus Covid-19 di Desa Tirong, Kecamatan Palakka.

Saat ini tim gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol-PP dan BPBD Bone tengah melakukan persiapan untuk prosesi pemakaman.

Untuk penggalian kuburan, kata dia, akan dilakukan jika jenazah yang dibawa dari Makassar sudah dekat.

"Kita akan gali kalau sudah dekat. Tinggal menunggu perintah ketua tim saja. Proses penggalian cuma beberapa menit saja karena menggunakan alat berat dan konstur tanah di tempat ini bagus," tuturnya.

Total hari ini ada tiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dimakamkan di pekuburan Covid-19 di Desa Tirong.

Dua pasien positif meninggal di Rumah Sakit Yasin pagi tadi. Pasien inisial MR (62) alamat Kelurahan Walanae, Kecamatan Tanete Riattang dan NN (63) alamat Desa Cinennung, Kecamatan Cina. 

Kemudian, Kepala Kejari Pare-Pare, Amir Syarifuddin. Jasadnya masih dalam perjalanan dari Makassar ke Bone.

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar