Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bursa Kapolri

Komjen Listyo Angkat Bicara Soal Isu Dirinya Jadi Calon Kuat Kapolri Dibanding Jenderal Lainnya

Komjen Listyo Angkat Bicara Soal Isu Dirinya Jadi Calon Kuat Kapolri Dibanding Jenderal Lainnya

Editor: Ilham Arsyam
tribunnews
Komjen Listyo Sigit Prabowo 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo angkat bicara soal santer namanya disebut-sebut sebagai Calon Kapolri pilihan Presiden Jokowi.

Ia enggan menanggapi prediksi isu siapa pengganti Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.

"Karena memang saya enggak tahu itu muncul dari mana," kata Listyo seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (11/1/2021).

Tidak hanya itu, menurut mantan ajudan Presiden Jokowi ini, pernyataan yang menyebut dirinya sebagai calon Kapolri tidak berdasar.

"Jadi hoaks menurut saya," ucap Listyo Sigit.

Prediksi nama Listyo sebagai calon Kapolri sudah di kantong Presiden Jokowi disebutkan banyak pihak.

Antara lain, anggota Komisi III dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid yang mengatakan Jokowi hanya mengirim satu nama calon Kapolri ke DPR melalui surat presiden.

"Prediksi saya, calon terkuat Pak Listyo Sigit Prabowo tanpa menutup peluang pak Gatot Edy Pramono (Wakapolri) dan lainnya,” katanya.

Terpisah, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI-P Trimedya Panjaitan menyatakan bahwa Listyo Sigit Prabowo menjadi calon kuat bersama Wakapolri saat ini, Komjen Gatot Edy Pramono.

Namun, sambung Trimedya mengatakan, bisa saja prediksi itu tidak sesuai dengan pilihan Presiden Jokowi.

"Konon menguat ke Listyo Sigit Prabowo, tapi kan namanya politik, Kapolri itu jabatan politik," ucap Trimedya.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi telah menerima rekomendasi dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Setidaknya, ada lima nama jenderal polisi berbintang tiga atau komisaris jenderal yang diusulkan Kompolnas kepada Jokowi.

Selain Listyo, nama-nama lainnya adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafly Amar, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.

Setelah menentukan pilihannya untuk calon Kapolri, Presiden akan bersurat ke DPR. 

Calon Kapolri pilihannya Presiden selanjutnya akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang digelar DPR.

Dalam menentukan Kapolri, DPR dapat menolak atau menyetujui usulan presiden.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved