Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sriwijaya Air Jatuh

KSAL Laksamana Yudo: Hingga 11 Januari 2021 Jenazah Tak Ditemukan Cuman Potongan di Sriwijaya Air

Tim Basarnas dan TNI AL akan mendatangkan crane untuk mengangkut serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Tim penyelam belum temukan jenazah.

Editor: Muh Hasim Arfah
Kompas TV
Laksamana TNI Yudo Margono 

Tim Basarnas dan TNI AL akan mendatangkan crane untuk mengangkut serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

TRIBUN-TIMUR.COM- Tim Basarnas dan TNI AL akan mendatangkan crane untuk mengangkut serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Sebanyak 14 kapal perang KRI dikerahkan untuk mencari korban dan puing Sriwijaya Air SJ 182.

Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, tim pencari akan memakai drone untuk mengangkat puing-puing yang berat.

“Kita akan mendatangkan crane untuk antisipasi, bongkahan pesawat yang besar bisa mengangkut puing seperti turbing,” katanya.

Crane ini akan mengangkut puing-puing 2 sampai 5 ton.

Laksamana TNI Yudo Margono meminta kepada penyelam untuk terus mencari.

“Kami sudah melibatkan 14 KRI untuk bersama-sama menjalankan operasi kemanusian,” katanya.

TNI AL melibatkan 160 penyelam.

“Setiap lokasi penyelam ada sekitar 88 orang,” katanya.

Ia menjelaskan penyelam dari TNI AL tak menemukan jenazah. 

"Jenazah tak ditemukan karena sudah jadi potongan," katanya. 

Sementara itu, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid Kacong menjelaskan sinyal Black Box pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada hari ini Senin (11/1/2021) pagi terpantau cukup jelas.

Ia mengatakan KRI Rigel pun telah menandai titik lokasi yang diduga menjadi titik keberadaan Black Box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

"Titik black box sudah ditandai oleh KRI Rigel," ujar Laksda TNI Abdul Rasyid.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved