Sriwijaya Air Jatuh
Mulyadi P Tamsir Dalam Manifest Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Aktivis HMI Makassar Harap Keajaiban
Aktivis HMI Makassar sangat terpukul setelah mantan ketua umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh.
Operasi difokuskan dengan penyelaman untuk mencari barang-barang yang terkait dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Titik-titik penyelaman dari anggota TNI AL referensi dari KRI Rigel. KRI Rigel memiliki kemampuan untuk melakukan foto tiga dimensi di bawah laut.
Temuan-temuan hasil penyelaman tim penyelam TNI AL akan didata sebagai bagian dari proses pernyataan.
Setelah didata, temuan yang berhasil dikumpulkan akan dibawa langsung ke Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Adapun tim penyelaman menurunkan dari 17 personel Denjaka, 14 personel Taifib, 23 personel Kopaska dengan penglengkapan mulai dari Searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air dan kamera bawah air.
Perahu-perahu karet milik TNI AL turun pukul 07.05 WIB.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Baca juga: Ketua OKK Partai Hanura dan Mantum PB HMI Mulyadi P Ada di Manifest Pesawat Sriwijaya Air SJ 812
Baca juga: Kementerian Perhubungan Temukan Puing Pesawat Sriwijaya Air Diduga Jatuh di Kedalaman 16 Meter
Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul Tim Penyelam Kopaska TNI AL Sebut Sriwijaya Air SJ 182 Hancur Berkeping-keping