Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

Pertanyakan Kepastian Liga 1, MO PSM: Urusan Perizinan Kok Nda Kelar-kelar

Media Officer (MO) PSM, Sulaiman Abdul Karim mengatakan, tertundanya kompetisi memberi efek atau dampak yang sangat mengganggu.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
ISTIMEWA
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Media Officer (MO) PSM, Sulaiman Abdul Karim mengatakan, tertundanya kompetisi memberi efek atau dampak yang sangat mengganggu.

"Tentu sangat menggangu. Secara psikologi juga pasti sangat terganggu," katanya saat menjadi narasumber di salah satu stasiun TV, Jumat (8/1/2020) malam.

Sebagai orang-orang yang bekerja di dunia sepakbola, kata dia pasti menginginkan segera ada kepastian kompetisi.

"Sampai kapan kita berada di tengah ketidakpastian ini. Apalagi rentetannya sudah antar panjang. Mulai Maret tahun lalu sampai sekarang," kata Sule sapaan akrabnya.

Dirinya pun mempertanyakan perizinan liga yang tak kunjung selesai.

"Yang patut menjadi pertanyaan kita adalah ini urusan perizinan kok nda kelar-kelar. Padahal ini kan kita mau gelar liga," ujarnya.

"Masa perizinan dulu tidak bisa kita tuntaskan kemudian sudah merencanakan liga. Harusnya izin dulu yang dituntaskan kemudian orang berbicara jadwal liga, soal menggelar liga," sambungnya.

Sule merasa Liga 1 yang diwacanakan akan digelar Februari mendatang sebagai sesuatu yang tidak mungkin.

Dikatakan demikian karena menurutnya banyak hal yang harus dipersiapkan tim.

"Perlu kita ingat, ini kita sudah memasuki pekan kedua di bulan Januari. Artinya ya dua pekan lagi kita sudah memasuki Februari. Dengan persiapan dua pekan saya pikir klub akan kelabakan untuk melakukan persiapan dua pekan," paparnya.

Sule mengatakan bahwa klub membutuhkan waktu satu bulan lebih untuk melakukan persiapan.

"Paling tidak klub butuh satu bulan lebih lah untuk melakukan persiapan, training center, belum lagi untuk mengumpulkan pemain, belum lagi untuk membereskan kontrak-kontrak pemain yang rata-rata banyak habis yah," jelasnya.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudi Salam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved