VIDEO: Curhat Ayah yang Bayinya Meninggal di RSUD Bantaeng karena Lambat Ditangani
Warga Kampung Pa'lingang, Kecamatan Pajukukang, Roa (37) kini hanya bisa pasrah dan memendam sakit hati yang mendalam atas pelayanan RSUD Bantaeng.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Hasriyani Latif
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Bantaeng, dr Hikmawaty mengatakan dalam penanganan pasien yang ingin melahirkan terdapat kendala.
Sebab, ruang operasi tertutup karena sejumlah Nakes termasuk dokter ahli kandungan terkonfirmasi positif covid-19.
"Sudah disampaikan ke publik bahwa OK kami itu tutup selama 10 hari karena beberapa tenaga kami terkonfirmasi dan selama di RS tetapi kami tetap koordinasikan dengan bidan yang menangani dan dokter yang menjalani isolasi mandiri," tuturnya.
Dia juga membantah tuduhan bahwa lambat dalam penanganan.
"Bukan tidak direspon tetapi karena dokter kami melakukan isolasi mandiri. Jadi tidak benar kalau kami lambat ditangani," jelasnya.
Menurutnya, selama di RSUD Bantaeng tetap dalam pantauan observasi dengan harapan dapat melahirkan secara normal.
Namun dalam perjalanannya ternyata kemajuan persalinan tak ada dan diputuskan untuk operasi. Tetapi hasilnya, bayi meninggal dunia.
Seperti apa lengkapnya?
Simak videonya:(*)