Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Puluhan Pelaku Tawuran di Makassar 'Dipesantrenkan' Sebulan di Kantor Polisi

Puluhan pelaku tawuran menjalani pembinaan di Mapolres Pelabuhan Makassar. Mereka dibina mulai dari aspek keagamaan hingga kehidupan sehari-hari.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Pelaku Tawuran yang mengikuti pembinaan sebulan di Mapolres Pelabuhan Makassar, Kamis (31122020) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan pelaku tawuran menjalani pembinaan di Mapolres Pelabuhan Makassar.

Layaknya pesantren, mereka dibina mulai dari aspek keagamaan hingga kehidupan sehari-hari.

Mengenakan pakaian gamis dan wajib salat lima waktu serta salat amalam atau tahajud.

Sebulan lamanya mereka hidup di markas kepolisian yang berlokasi di Jl Ujung Pandang, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar itu.

Muhammad Al Fatah (20), satu dari puluhan peserta binaan, mengaku ditangkap saat ikut tawuran kelompok pemuda antara Jl Barukang Vs Cambayya beberapa pekan lalu.

Warga Jl Kandea itu, ikut dalam barisan kelompok pemuda Jl Barukang.

Selama mengikuti pesantren ala Polres Pelabuhan, ia mengaku mengalami banyak perubahan dalam dirinya.

"Saya sangat bersyukur, karena di sini diajarkan belajar salat (lima waktu), dizikir, mengaji, salat tahadjud," ujar Atos sapaan Muhammad Al Fatah ditemui, Kamis (31/12/2020) sore.

Selain pendidikan keagamaan, lanjut Atos dirinya bersama pelaku tawuran lainnya juga diajarkan berwira usaha.

"Kita diajar juga usaha. Misalnya saya, kan sebelum ditangkap saya kerja di Lelong (TPI Paotere) buruh angkut ikan. Saya diajarkan untuk jual ikan online melalui promosi di hape (ponsel)," ujarnya.

Hal senada diungkapkan, MA (17) pelaku tawuran dari kelompok warga Cambayya.

Ia juga mengikuti pembinaan dua pekan terakhir seperti pelaku tawuran lainnya.

Dari pembinaan yang diterima, MA mengaku mendapat perubahan yang cukup berarti bagi hidupnya.

"Banyak diajarkan, mulai salat, hafal surat-surat pendek, adzan sama lainnya. InsyaAllah tidak ikutma lagi tawuran," ujarnya 

Tidak hanya itu, peserta binaan itu juga rupanya diajak mengikuti tausiyah salah satu masjid di Kabupaten Maros.

"Jadi kita juga ikutkan mereka ini ke salah satu masjid di Maros. disana mereka ikuti cerama salama tiga hari, lalu kembali ke sini lagi (Polres Pelabuhan)," kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Asfada.

Pemondokan khsus pelaku tawuran itu lanjut Asfada sudah berlangsung untuk tiga gelombang.

"Alhamdulillah yang sudah kita bina sudah total 32 orang. Dua angkatan yang sudah kita pulangkan, informasi dari orang tuanya sudah ada perubahan, ini yang sementara merupakan angkatan ketiga," ungkap Asfada.

Asfada pun berharap, dengan pembinaan itu, para pelaku tawuran dapat berubah dan tidak lagi ikut dalam tawuran atau perang kelompok yang selama ini meresahkan warga. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved